Bojonegoro (KALITIDU) – Seorang warga Desa Mojo RT 004 RW 001 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro bernama Utono (45), pada Sabtu (23/03/2018) sekira pukul 11.30 WIB, ditemukan oleh istrinya, tergeletak si dapur rumahnya, dalam kondisi meninggal dunia. Sebelumnya, korban diketahui sedang memperbaiki dinamo mesin gerinda listrik, untuk alat pemotong keramik.

Diduga korban meninggal dunia akibat tersengat listrik dari kabel yang terhubung ke stop kontak listrik dan ujangnya terhubung ke dinamo gerinda yang sedang diperbaiki korban.

Menurut Keterangan Kapolsek Kalitidu, AKP Sugimat SAg, bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Sabtu (23/03/2018), sekitar pukul 10.00 WIB, istri korban yang bernama Siti Asiyah (35) melihat korban sedang memperbaiki dinamo mesin gerinda, alat pemotong keramik di dapur rumahnya.

Sekitar pukl 11. 30 WIB, istri korban melihat suaminya tidur di dapur tempat korban memperbaiki dinamo mesin gerinda tersebut .

“Karena saat itu mulai turun gerimis, istri korban berusaha membangunkan korban untuk membantu mengangkat jemuran, namun ternyata korban diketahui sudah meninggal dunia,” jelas Kapolsek.

Setelah mengetahui suaminya telah meninggal dunia, istri korban segera memberitahu saksi Mulyadi (55) dan saksi Kisyanto (54), keduanya tetangga korban, untuk membantu mengevakuasi korban.

“Selanjutnya, kejadian tersebut di laporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Kalitidu.” lanjut Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, setelah pihaknnya menerima laporan adanya kejadian tersebut, Kapolsek bersama anggota langsung mendatangi tempat tejadian perkara (TKP), guna melakukan identifikasi dan olah TKP. Berdasarkan pemeriksaan di TKP, di sekitar korban terdapat alat gerinda pemotong keramik, kabel dan stopkontak dan dinamo serta sejumlah peralatan.

Dan dari hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 170 sentimeter, kondisi tubuh korban sudah kaku, pada dada korban terdapat luka bakar, melepuh kurang lebih selebar 10 sentimeter dan di ibu jari, telunjuk dan jari tengah tangan kiri korban terdapat luka bakar selebar 3 sentimeter. Sementara berdasarkan pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.

“Penyebab kematian korban karena terkena sengatan listrik.” imbuh Kapolsek.

Dalam peristiwa ini keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak bersedia dilakukan otopsi.

“Dengan disaksikan perangkat desa setempat, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. “ pungkas Kapolsek.

(Red)