Dalam Rangka Evaluasi Ketersediaan Pangan, Pemkab Bojonegoro Gelar Rakor
aliansirakyatnees.com, Bojonegoro -Dalam rangka mewujudkan Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro sebagai bagian dari Ketahanan Pangan Nasional, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro mengadakan Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro tahun 2017 di Productive room lt. 7 Pemkab Bojonegoro, senin (11/12).
Rakor yang dibuka oleh Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si ini, diikuti oleh Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro, Camat se Kabupaten Bojonegoro, SKPD terkait, Bulog, BNI, Dattabot, serta AIP-PRISMA.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Bojonegoro, Drs. Suharto, MM dalam laporannya menyampaikan kegiatan rapat koordinasi ini dilakukan dalam rangka evaluasi ketersediaan pangan, pendistribusian pangan, produksi pangan, dan keanekaragaman pangan guna mensejahterakan masyarakat Bojonegoro.
Tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan ketahanan pangan antara lain bertambahnya jumlah penduduk, lahan pertanian semakin menurun, kurangnya tenaga kerja sektor pertanian, serta sarana dan prasanana panen serta pasca panen yang masih terbatas.
Selain itu, kondisi makanan yang beredar dimasyarakat masih ada yang mengandung pestisida dan bahan pengawet makanan.
Oleh karena itu, Dinas Ketahanan Pangan akan mengambil sampel di pasar dan disekolah untuk memastikan kesehatan dan kebersihan makanan yang dikonsumsi masyarakat, serta memberikan sosialisasi kepada penjual makanan tentang pentingnya kesehatan dan kebersihan pangan.
Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si dalam sambutannya menyampaikan dalam mewujudkan ketahanan pangan ada 3 hal yang harus diperhatikan yakni, 1. Kebutuhan pangan, 2. Distribusi pangan, dan 3. Produksi pangan.
Achmad Jupari, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro menyampaikan Strategi Pencapaian Pembangunan Pertanian, yakni
1. Peningkatan hasil pertanian, dengan optimalisasi pengelolaan lahan dan pengembangan padi hibrida dan varietas unggul non hibrida.
2. Peningkatan pendapatan petani, dengan optimalisasi pemanfaatan kedit perbankan, serta menjalin kemitraan dengan dolog untuk mencapai harga yang layak.
3. Pemberdayaan kelembagaan pertanian, dengan pemberdayaan penyuluh pertanian.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Ardiyono Purwanto, SH, M.Si meyampaikan Pengembangan peternakan dan perikanan dalam upaya peningkatan produksi pangan asal hewani.
Di tahun 2017 target sapi potong sebanyak 217.863 ekor dan sampai bulan september 2017 sudah terealisasi sebanyak 215.998.
Taget Kambing ditahun 2017 sebanyak 125.974 dan sampai september 2017 sudah terealisasi sebanyak 120.985 ekor.
Domba target tahun 2017 153.721 ekor dan sampai september 2017 terealisasi 145.746 ekor. Ayam ras pedanging target 2017 945.699 ekor dan sampai september 2017 sudah terealisasi 1.929.109 ekor.
Ayam ras petelor target tahun 2017 25.143 ekor dan sampai september 2017 sudah terealisasi 24.971 ekor. Sedangkan untuk Ayam buras target tahun 2017 1.503.611 ekor dan sampai september 2017 sudah terealisasi 1.544.002 ekor.
Perwakilan dari Bulog Sub Divre Bojonegoro, menyampaikan Penugasan perum bulog dalam mendukung ketahanan pangan nasional, yakni :
1. Melaksanakan pembelian gabah/beras dengan menjaga harga ditingkat petani dan menjaga kecukupan stok.
2. Menyediakan dan menyalurkan beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah, melalui program RASKIN.
3. Melalukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga beras, menanggulangi keadaan darurat, bencana dan rawan pangan, melalui pengelolaan CBP.
Penulis : Red
Editor : Agus
Publisher : Admin
* Sumber : Bojonegorokini