aliansirakyatnews.com, Blora – Menjelang natal dan tahun baru 2018, harga kebutuhan pokok di pasar induk kota Blora terus mengalami kenaikan. Kondisi ini terungkap saat satgas mafia pangan Polsek Blora kota menggelar sidak harga kebutuhan pokok Senin pagi (17/12/2017) kemarin.

Sidak dipimpin langsung Kapolsek Blora, AKP Sudarno bersama beberapa anggotanya. Dalam sidak ini, didapati jika hampir seluruh harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Namun kenaikan paling menonjol terjadi pada komoditi jenis bawang putih dan telur. Kedua komoditi ini mengalami kenaikan dua ribu sampai tiga ribu rupiah per kilonya. Harga bawang putih yang semula Rp 10.500 naik menjadi Rp 13.000, sedangkan telur yang semula Rp 22.000 menjadi Rp 25.000.

Suweni (50) salah satu pedagang mengaku harga bawang putih naik sejak 3 hari lalu. “Barangnya langka, jadi harganya ikut naik”, katanya.

Senada disampaikan Anwaroh, pedagang sembako lainnya di pasar Blora kota yang mengaku, kenaikan hampir terjadi di beberapa komoditi pokok.

“Harga cabe merah, bawang putih hingga wortel naik sejak 3 hari yang lalu. Ini karena mau natal dan tahun baru, sudah biasa,” ungkapnya.

Selain bawang putih dan telur, harga komoditi lainnya yang harganya ikut naik seperti, cabe merah, daging ayam, bawang merah hingga beras. Cabe merah yang semula Rp 21. 000 naik menjadi Rp 22.000, daging ayam yang semula Rp 28.000 naik menjadi Rp 30.000 dan beras Rp 9.500 menjadi Rp 10.500.

Kapolsek Blora kota, AKP Sudarno mengatakan, meski mengalami kenaikan, namun kenaikan harga masih tergolong wajar.

“Kenaikan tertinggi pada telur hampir Rp 3.000, namun untuk semuanya masih normal, bahkan ada yang stabil seperti daging sapi”, bebernya.

Selain di pedagang sembako, petugas juga mengecek pedagang daging sapi. Pengecekan ini dilakukan untuk mengantisipasi berdarnya daging glonggongan.

“Alhamdulillah tadi saya cek, dagingnya asli semua, masih segar dan tidak ditemukan daging glonggongan”, pungkasnya.

Penulis : Pin
Editor : Agus
Publisher : Admin