Putus Asa Sakit Tak Kunjung Sembuh, Warga Temayang Gantung Diri
aliansirakyatnews.com, BOJONEGORO – Lagi-lagi peristiwa gantung diri terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro, diduga karena putus asa akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, seorang warga bernama Tono bin Kamijo (63) warga Desa Kedungsari RT 013 RW 002 Kecamatan Temayang Kabupaten Bjonegoro, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri, pada Kamis (05/10/2017) sekira pukul 08.00 WIB pagi tadi. Korban pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya, tergantung di kamar mandi yang berada di samping rumahnya.
Sebagaimana diterangkan Kapolsek Temayang, AKP Margono, bahwa pada Kamis (05/10/2017) sekira pukul 07.00 WIB pagi tadi, Sriningsih (55), saudara kandung korban yang tinggal serumah dengan korban usai memberi makan pada korban, selanjutnya korban ditinggal ke belakang untuk melanjutkan membersihkan rumah dan sekira pukul 08.00 WIB, Dwi Pribowo (25), anak korban, mencari korban di dalam rumah namun tidak ditemukan.
“Anak korban menanyakan keberadaan bapaknya kepada bibinya yang berada di dapur namun bibinya juga tidak mengetahui keberadaan korban,” terang Kapolsek yang dikutip dari keterangan saksi.
Dikarenakan korban tidak ada di dalam rumah, selanjutnya anak korban berusaha mencari di sekeliling rumah hingga akhirnya masuk ke kamar mandi yang berada di sebelah rumah.
“Ternyata korban ditemukan di dalam kamar mandi dalam keadaan gantung diri,” lanjut Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut, selanjutnya anak korban memberitahu memberi tahu bibinya dan warga sekitar.
“Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa setempat yang selanjutnya diteruskan ke Polsek Temayang,” lanjut Kapolsek.
Mendapati laporan tersebut, Kapolsek bersama anggota dan dokter Harnavin Kuanda dari Puskesmas Temayang, segera menuju lokasi kejadian, guna melakukan identifikasi dan olah TKP.
“Sesampai di rumah korban, petugas dengan dibantu warga segera menurunkan korban,” tutur Kapolsek.
Dari hasil olah TKP diketahui korban gantung diri menggunakan tali plastik warna putih dengan panjang 1,5 meter. Sedangkan dari hasil identifikasi, ciri-ciri mayat, panjang mayat 170 sentimeter, berat badan 60 kilogram, rambut hitam, kulit sawoh matang dan pada leher korban terdapat luka bekas jeratan tali.
“Tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban, korban dipastikan meninggal dunia karena gantung diri.” imbuh Kapolsek.
Masih menurut kapolsek, menurut keterangan anaknya bahwa korban menderita sakit lambung yang tidak kunjung sembuh dan dibenarkan oleh pihak puskesmas yang turut mendatangi lokasi bahwa korban mempunyai riwayat sakit lambung lama.
“Korban baru keluar dari rawat inap di Puskesmas Temayang,” terang Kapolsek.
Atas kejadian tersebut, ahli waris korban sudah menerima dengan ikhlas dan menganggap sebagai musibah serta takdir dari Allah SWT. Atas permintaan ahli-warisnya, jenazah korban tidak di otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan yang diketahui dan disaksikan oleh kepala desa setempat.
“Setelah dibuatkan berita acara, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” pungkas Kapolsek.
Editor : Red