Pati – Anggota Komisi V DPR RI Sudewo, ST, MT bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) diwakili oleh direktur kompetensi dan produktivitas kontruksi, serta dihadiri Wakil ketua DPRD Pati H. Hardi, Kepala Balai Jasa Kontruksi IV Surabaya Dirjen Kontruksi dan Kepala Desa Plangitan mengajak 200 tukang pasang bata untuk mengikuti pembekalan dan uji sertifikasi tukang pasang bata.

Hal itu diungkapkan Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Kementerian PUPR, Dr. Dedy NaftifahrizalHal usai memberikan pemahaman kepada para tukang di Gedung Serbaguna Desa Plangitan, Kecamatan Pati Sabtu (5/11) pagi.

Menurutnya, pembekalan ini dilakukan untuk memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan para tukang agar bekerja sesuai standar. Sehingga nantinya tukang bisa memanfaatkan hasil sertifikasinya secara nasional bahkan terlibat dalam pembangunan – pembangunan dari program pemerintah kabupaten pati dan kabupaten lainnya.

Dedy menambahkan, pembekalan yang diberikan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas para tukang di Pati. Hal ini diperlukan agar tukang dari daerah bisa bekerja secara baik dan memiliki daya saing yang lebih.

“Para tukang ini memiliki value dan bisa bersaing dengan tukang profesional lainnya. Karena sudah dibekali keahlian dan bisa bekerja secara profesional,” jelasnya.

Ia mengatakan, kegiatan ini akan dilakukan dua hari. Di hari pertama para tukang akan mendapatkan pembekalan materi dan di hari kedua akan dilakukan uji sertifikasi.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Sudewo ST, MT mengatakan uji sertifikasi ini dilakukan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) tukang pasang bata kabupaten pati. Sehingga, tukang dari lokal pati memiliki bekal dan keahlian yang bisa digunakan secara luas.

“Jadi melalui pengembangan SDM ini juga akan membantu tukang agar memiliki keahlian yang lebih sehingga bisa bekerja lebih baik,” tuturnya.

Peningkatan keahlian para tukang juga bisa bermanfaat dalam mendukung program pembangunan pemerintah. Apalagi, dalam perpres 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi kabupaten pati menjadi salah satu daerah yang akan dikembangkan dan akan mengalami pembangunan .

“Ini menjadi salah satu langkah untuk menyiapkan SDM Tukang lokal di Kabupaten Pati untuk menyambut program-program dari perpres 80 tahun 2019 itu. Sehingga nantinya program bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Tak hanya itu, peningkatan SDM ini juga diharapkan mampu melibatkan tukang lokal untuk menyukseskan program pembangunan yang ada di kabupaten pati. Sehingga, perekonomian tukang lokal juga terangkat dan angka kemiskinan di kabupaten pati bisa menurun.***