Saturday, 22-03-2025 05:11:39 pm

Breaking News

Laka Di Baureno 1 Orang Meninggal Dunia
Home / / Detail berita

Kades Karwoto Wonokerso Tak Pernah Ingkar Janji Gelar Perayaan Karo Secara Gratis

AliansiRakyatNews -
(483 Views) Senin, 29 Agustus 2022 - 8:56


 

Probolinggo – (29/08/2022) Hari Raya Karo atau Yadnya Karo merupakan hari raya ke dua setelah Kasada alias bulan kedua dari 12 bulan menurut kalender Suku Tengger. Perayaan Karo menjadi lambang asal mula kelahiran manusia sehingga berbagai rangkaian Upacara Karo wajib dilakukan oleh masyarakat adat Tengger.



Seperti halnya perayaan hari raya “karo” yang dilaksanakan oleh warga masyarakat desa Wonokerso, kecamatan Sumber, kabupaten Probolinggo. Saat awak media Aliansirakyatnews.com menemui kepala desa wonokerso Karwoto menjelaskan bahwa perayaan “karo” tahun ini sangat special, pasalnya bertepatan dengan perayaan HUT RI ke 77, meskipun Pandemi Covid-19 sudah mereda,saya tetap menghimbau masyarakat desa Wonokerso tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Karwoto menjelaskan bahwa Perayaan Karo dimulai dengan Prepekan atau pembukaan, Mbesan Duata dan Tayub pada malam harinya. Hari ke dua dilakukan sesanti yang diawali pemberangkatan Punden dan Mbatek Tumpeng Gede di kediaman Kepala Desa.

“Diawali dari tayub pada malam hari, paginya pemberangkatan punden dilanjutkan ke rumah kepala desa mbatek tumpeng gede setelah itu mengikuti romo dukun melakukan sesanti,” jelasnya saat ditemui awak media Aliansirakyatnews.com.

Lebih lanjut ada hal yang menarik dari kepemimpinan kepala desa Karwoto yang baru dilantik bulan april 2022 lalu. Disini dalam pantauan awak media setiap perayaan hari raya “karo” warga suku tengger ini diawali dengan tayub, dan disini perayaan “karo” tahun ini warga suku tengger desa Wonokerso ini melaksanakan “karo” sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, pasalnya yang biasa perayaan “karo” ini masyarakat desa Wonokerso yang biasanya harus mengeluarkan biaya untuk perayaan “karo”, tapi setelah dipimpin oleh kades Karwoto ini semuanya digratiskan.

Kades Karwoto mengatakan semua biaya perayaan “karo” ini saya gratiskan tapi untuk memanggil Romo dukun untuk hadir dirumah warganya untuk mendoakan itu tanggungan warga saya dan bukan tanggungan saya, sambil senyum. Untuk kegiatan prosesi “Karo”, seperti menghadirkan tayub dan lain – lain memang saya menanggung sendiri tanpa swadaya warga.

Seperti biasa sebelum saya menjabat jadi kepala desa, setiap perayaan “karo” masyarakat pasti mengeluarkan biaya yang sebelumnya sudah dimusyawarahkan dulu, Lha wong saya sendiri dulu juga bayar (sambil senyum) kepada awak media. Saya memang berkampanye dulu dan sekarang saya buktikan kepada warga saya dan alhamdulilah terlaksana.

“Saya sangat bersyukur alhamdulillah perayaan “karo” dari awal sampai akhir berjalan lancar, aman dan kondusif. Semoga setelah perayaan “karo” ini kita semua diberi kesehatan, umur panjang nan berkah serta diberi kemudahan dalam menjalankan aktifitasnya sehari – hari, dan tak lupa semoga kita bisa dipertemukan perayaan “karo” tahun depan”. Tutur Karwoto

Karwoto menambahkan semoga dihari raya “karo” berikutnya bisa terulang lagi seperti ini dan tambah meriah lagi, karena saya (karwoto) berupaya supaya perayaan “karo” tidak kurang dari yang sebelumnya yang tetap terlaksanaa disetiap tahunnya. Mumpung di hari yang special dalam rangka HUT kemerdekaan RI ke 77, saya selaku kepala desa Wonokerso mengucapkan Dirgahayu Indonesia ke – 77, semoga pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Pungkasnya (Edi)

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: