Pati – Wajah Kusam Letih Kecewa Terpasang diwajah Zainal (30), Warga Desa Talun, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Senin (13/4).

Rumahnya di terjang banjir setinggi 1 meter sejak minggu, 12 April 2020 sekira pukul 20.30 Wib hingga berita ini diterbitkan.

“(Banjir) dari jam setengah 9 semalam sampai saat ini. Ada sebagian pada mengungsi, karena di rumah (tinggi air) selutut,” kata Zainal kepada aliansirakyatnews.com di lokasi, Senin (13/4/2020) Pagi.

Selain itu, belum pernah terbayang dalam pikiran Zainal, jika banjir yang saat ini terjadi ialah banjir yang cukup parah. Ia juga tak mengira air akan dengan cepat meninggi dan masuk ke rumahnya. Akibatnya, ia terpaksa merelakan beberapa barang di rumahnya terendam air.

“Ya gak nyangka, cepat gitu airnya naik. Lemari, kulkas, motor, semua kerendam,” keluhnya.

Selain itu, Meski air belum sepenuhnya surut, Zainal dan warga lainnya sudah mulai membersihkan rumah dari sampah-sampah yang terbawa banjir.

“Belum surut sih, masih agak tinggi,” imbuhnya.

Sementara itu, Sebagai warga ia (Zainal) berharap pemerintah daerah bisa turun tangan agar rumah warga tidak kebanjiran lagi, karena dalam masalah ini pemerintah daerah yang seharusnya lebih berperan aktif memberikan kenyamanan kepada warganya.

“Ya semoga jangan banjir lagi lah, kasihan warga. Tolong pemerintah bantu, sudah 5 kali rumah warga terendam,” Harapnya.

Menurut Zainal, banjir yang terjadi di Desa Talun semakin parah dari sebelumnya.

“Waktu awal tahun Januari kan banjir, Februari, Maret banjir lagi. Kayanya semakin ke sini banjirnya semakin parah, ya saya mohon kepada Pak Bupati Pati segera mencari solusi agar banjir tak semakin parah,” Tandasnya. (Ar)