Thursday, 28-03-2024 06:36:36 pm

Breaking News

Bupati Imbau Kader PKK Bantu Sosialisasikan Program Kesehatan ke Masyarakat
Home / / Detail berita

Akhir Desember Ini Diperkirakan Jembatan Trucuk Sudah Bisa Digunakan, Namun Sementara Hanya Untuk Roda Dua

AliansiRakyatNews -
(2099 Views) Selasa, 5 Desember 2017 - 10:52


aliansirakyatnews.com, Bojonegoro -Komitmen pemimpin Bojonegoro yakni Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro untuk memberikan infrastruktur dasar yang akan memberikan dampak langsung baik terhadap pertumbuhan ekonomi maupun kemudahan akses jalan tak diragukan.

Jika beberapa waktu lalu jembatan yang menghubungkan Kecamatan padanga dan Kasiman yang rampung. Kini giliran akses jembatan yang melintasi Sungai Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Trucuk dan Bojonegoro.



Bupati Bojonegoro Doktor H Suyoto dan Wakil Bupati Bojonegoro, Drs. H. Setyo Hartono melakukan Inspeksi mendadak pembangunan Jembatan Trucuk, Senin (4/12/2017) pagi tadi.

Bupati dan Wabup ingin memastikan langsung bahwa pembangunan jembatan Trucuk-Bojonegoro yang nantinya akan bernama Jembatan Sosrodilogo ini selesai tepat waktu. Bupati bersama wabup menanyakan kondisi saat ini dan kendala apa yang dihadapi.

Selain itu Bupati juga mengharapkan jembatan ini tak sekadar menjadi alat transportasi namun menjadi salah satu kawasan wisata baru. Bupati mengharapkan di sisi kanan dan kiri jembatan ini akan menjadi daya tarik wisata.

Oleh karenanya Bupati mengharapkan agar Dinas PU memikirkan bagaimana menata kawasan ini menjadi kawasan wisata. Selain menanyakan perkembangan pembangunan Bupati juga bertanya tentang bentuk konstruksi jembatan ini saat selesai nanti.

Kabar bahagia akhir Desember nanti jembatan yang menghubungkan Kecamatan Trucuk dan Kecamatan Bojonegoro rampung pembangunannya dan bisa digunakan untuk kendaraan berskala ringan atau kendaraan roda dua. Hal ini sebagaimana keterangan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Andi Tjandra.

Dijelaskan bahwa akhir Desember jembatan ini sudah rampung. Hanya saja meski sudah selesai, pihaknya melarang kendaraan berat untuk melaluinya.

Untuk kendaraan berskala kecil atau kendaraan roda dua tidak masalah. Karena untuk jembatan bentang panjang harus ada sertifikat darI Komisi Keselamatan Jalan dan Terowongan.

Dijelaskan bahwa pihaknya akan mengajukan sertifikat ke KKJT setelah semuanya siap. Meskipun jembatan sudah jadi pihaknya tidak akan mengijinkan untuk dilalui kendaraan berat sebelum keluar rekomendasi atau sertifikat dari KKJT.

Andi Tjandra menjelaskan bahwa jembatan ini dibangun dalam dua tahap yakni pengerjaan tahap bawah dilaksanakan di tahun 2016 sedangkan untuk tahap atas dikerjakan tahun 2017 dan 2018 nanti penyempurnaan dengan landscape.

Total anggaran pembangunan jembatan ini mencapai Rp 100 miliar. Secara teknis saat ini sedang mengerjakan ponton di tengah jembatan.

Disampaikan bahwa kendala saat ini adalah pembangunan ponton di tengah untuk tempat crane sebagai alat angkut untuk menyelesaikan konstruksi di tengah jembatan.

Pengerjaan proyek ini syarat teknologi jadi minim tenaga manusia. Kelihatannya sepi namun proyek tetap berlangsung karena semua yang mengerjakan adalah mesin.

Demikian pula untuk bentuk jembatan nanti melengkung sedangkan tiang pancang tinggi di kedua sisi adalah alat bantu saja, jadi nanti ketika selesai pengerjaan maka tiang tinggi ini akan dilepas.

Karena banyak anggapan bahwa tiang tinggi menjulang adalah bentuk jembatan padahal itu hanya alat untuk membantu pengerjaan proyek saja.

Andi Tjandra menyampaikan bahwa jembatan ini akan menjadi salah satu daya ungkit pertumbuhan ekonomi di wilayah utara Bojonegoro makna lain jembatan ini adalah penghubung ekonomi.

Dan daerah sekitarnya akan berkembang menjadi kawasan bangkitan ekonomi serta menjadi ruang publik yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

Penulis : Ags/Hum
Editor : Admin
Publisher : Admin

* Sumber : berita Bojonegoro

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Categorised in: