Lamongan – PT TRUE Finance, sebuah perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor di Bojonegoro Jawa Timur, terpaksa mengadukan seorang nasabah berinisial M. DF, 57 tahun warga Desa Slaharwotan Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan ke Polres Lamongan atas dugaan tindak pidana mengalihkan Objek Jaminan Fidusia berupa 1 unit kendaraan bermotor Mitsubishi FE 74 HD TC tahun 2014.

Hal tersebut di lakukan lantaran nasabah bersangkutan diduga sengaja tidak memenuhi kewajiban pembayaran angsuran, sekaligus mengalihkan Objek Jaminan Fidusia secara tidak resmi (di bawah tangan).

Saat di temui awak media di Mapolres Lamongan pada Kamis petang 09/10/2025, Nurul Amani selaku Account Receivable Control Head PT TRUE Finance Cab Bojonegoro menjelaskan, nasabah berinisial M. DF telah Wanprestasi (Ingkar Janji) dengan menunggak pembayaran angsuran selama 3 bulan dan di duga telah mengalihkan Objek Jaminan Fidusia tanpa proses Over Credit resmi.

“Kami telah berusaha menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, termasuk melalui surat teguran dan negosiasi. Namun demikian, karena tidak ada itikad baik dari nasabah, maka kami terpaksa menempuh jalur hukum” ungkap Nurul Amani.

Jika nanti dalam persidangan di nyatakan terbukti bersalah, nasabah dapat dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah) sesuai pasal 36 Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.

Akibat peristiwa tersebut PT TRUE Finance berpotensi mengalami kerugian Ratusan Juta Rupiah

Nurul Amani juga mengimbau kepada seluruh nasabah PT TRUE Finance Cab Bojonegoro untuk mematuhi kewajiban pembayaran dan kooperatif kepada petugas di lapangan jika mengalami kendala keuangan. Perusahaan menyediakan layanan konsultasi kredit bagi nasabah yang masih memiliki itikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya. (Red)