Tuban – Kepala Sekolah SMKN Rengel dianggap kurang kooperatif dan tampak kurang harmonis baik dengan Lembaga KOMNASDIK, tidak seperti layaknya kepala Sekolah pada umumnya yang demi meningkatkan segala prestasi dan program dari Dinas Pendidikan mereka berupaya untuk merangkul seluruh elemen yang ada. Senin, (1/9/2019).

Hal ini dibuktikan dengan laporan dari ketua KOMNASDIK Tuban Bangun Purnomo.

“Sudah hampir kurang lebih 7 kali berusaha mendatangi SMKN Rengel guna menggali informasi terkait ada dan tidaknya kendala dalam sistem zonasi program PPDB”

Sesuai arahan Ketua Komnasdik Provinsi Jatim Kunjung Wahyudi menugaskan untuk semua Komnasdik Jatim sejumlah 38 kabupaten maupun kota untuk berperanserta melaksanakan pantauan pelaksanaan PPDB 2019 karena permintaan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.

“Hasil pantaun tersebut kita laporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang nantinya juga di buat ke Kemendikbud agar ditindaklanjuti”, imbuhnya.

Selain itu, KOMNASDIK sangat menyesalkan dengan sikap Kepala Sekolah SMKN Rengel, karena sudah hampir kurang lebih 7 kali enggan menemui.

Lebih lanjut, Guna menindaklanjuti hal tersebut. Kami (red) berusaha konfirmasi kebenarannya, namun belum masuk ruang kepala sekolah kami (red). kami disambut Kholik sebagai Waka Sarpras.

“Bapak ada (Kepala Sekolah), tapi maaf bapak jam 10.00 WIB ada giat ke Cabdindik Tuban,” Ujar Kholik

Saat itu waktu pukul 9.30 WIB, karena kami (red) merasa masih ada waktu 30 menit kami berusaha menyampaikan untuk bertemu walau hanya diberi waktu lima menit, namun jawaban tetap saja menolak kami.

“Mohon maaf tidak bisa,” Imbuhnya.

Hal ini bisa menjadikan lemahnya keterbukaan SMK N Rengel Sendiri.

(Mj)