Kudus – Bertanam Melon dan semangka bagi sebagian Petani di sebagian wilayah Kabupaten Kudus memang tidak boleh dipandang sebelah mata. Besarnya keuntungan dan minat daya beli dari konsumen, membuat budidaya jenis tanaman menjalar tersebut menjadi pilihan bagi sebagian Petani.

Di Kabupaten Kudus sentra penghasil Buah Melon dan semangka tersebar di berbagai wilayah kecamatan. Sebut saja di kecamatan Kaliwungu, Mejobo, Undaan dan terbesar adalah di Kecamatan Jati. Tiap tahun rata – rata tingkat produksi Petani bisa mencapai 35 – 40 Ton/Ha.

Mulyadi Wakil Ketua Paguyuban Petani Melon (PPM) Go-pasti Kabupaten Kudus menuturkan, Para petani bisa mendapatkan untung sekitar 80% – 100% terhitung dari modal produksi untuk komuditas Melon dalam waktu kurang dari tiga bulan sesuai usia tanam.

Di tambahkan oleh Mulyadi,” Dengan kondisi tanah di wilayah kabupaten kudus yang cenderung gembur berpasir menjadikan Melon yang dihasilkan terasa lebih manis dan rata – rata hasil yang di dapatkan 80% melon dengan kualitas grade A (2 -3 kg) dan sisanya grade B (1 – 1,5 kg). Dengan kualitas dan rasa manisnya, hingga melon Kudus paling di minati.

“Ada banyak keuntungan yang didapatkan dari bertanam Melon dan semangka. Disamping untung yang cukup besar dengan jangka waktu yang singkat mengingat tanaman jenis ini memiliki usia yang cukup pendek di banding jenis komuditas tanaman lain. Petani mendapat keuntungan lain yaitu areal yang bekas di tanami melon tinggal dibersihkan saja dan selanjutnya dapat ditanami mentimun, cabai, tomat, kacang panjang atau sejenisnya tanpa harus mengolah tanah kembali,” pungkas Mulyadi menuturkan.

(Kasrum)