Saturday, 07-12-2024 01:26:43 am

Breaking News

Jelang Porprov 2023, Henggar Resmikan Hall Senam
Home / / Detail berita

Banjir Bengawan Solo Bojonegoro, 71 Desa Di 11 Kecamatan Terdampak

AliansiRakyatNews -
(895 Views) Sabtu, 24 Februari 2018 - 11:09


Bojonegoro – Sebab lanjut dia berdasarkan laporan yang masuk di BPBD pukul 24.00 WIB 71 desa di 11 Kecamatan mulai merasakan dampak luapan sungai Bengawan Solo. Jumlah penduduk yang mengungsi 311 jiwa dan rumah tergenang mencapai 2.222 Kepala Keluarga .

Banjir juga merendam areal pertanian utamanya tanaman padi seluas 1.015 hektar, 1.015 hektar tanaman polowijo dan 623 hektar pekarangan milik warga.



Serta 1.114 jiwa masih melakukan aktifitas produktif seperti biasa Fasiitas umum yang tergenang antara lain 1 TK, 14 gedung Sekolah Dasar dan 6 masjid, 4 mushola adapun jalan desa yang tergenang banjir mencapai 19.436 meter yang merupakan jalan desa dengan ketinggian yang bervariasi.

Jalan lingkungan sepanjang 4.000 meter. Taksir kerugian sementara akibat luapan sungai bengawan solo ini mencapai Rp. 2,7 milyar.

“Itu adalah data saat pukul 24.00 dan ketinggian kala itu masih 15.06 peilschal,Kini sudah turun berarti akan ada perubahan data terdampak,” ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut Bupati melalui Kabag Humas Protokol Kabupaten Bojonegoro memerintah seluruh jajaran camat yang terletak di bantaran sungai bengawan solo untuk siaga 24 jam.

Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk sabtu dan minggu tetap masuk siaga banjir. Pemerintah desa untuk mulai membuka dapur umum diwilayah masing-masing, jangan ada yang meminta minta di jalan jika desa tak sanggup maka akan di handle oleh Kabupaten.

Bupati menegaskan agar para camat tetap memberikan laporan kondisi terbaru daerah terdampak secara terus menerus. Perkembangan apapun agar segera dilaporkan.

“Kepada para orang tua untuk menjaga dan mengawasi putra putrinya karena korban banjir karena hal sepele seperti bermain di daerah genangan banjir,” tandasnya.

Melihat trend turun ini Bupati memghimbau agar warga bersama dengan berbagai pihak untuk mulai membersihkan rumah dan lingkungan mereka dengan kerja bhakti. ASN harus menjadi teladan dengan terjun langsung dan motor ditengah masyarakat. Negara harus hadir bersama seluruh warga dalam kondisi apapun.

“Tetap waspada dan jangan menjadikan banjir sebagai sebuah bencana, kita tetap bahagia dan produktif,” tegasnya.

(Agus – Hum)

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: