Kudus – Intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini di Kabupaten Grobogan membuat air di Kali Wulan menuju ke arah muara melintasi Kudus mengalami peningkata debit air yang sangat drastis.

Dari pantauan aliansirakyatnews.com, terhitung sejak Jumat (16/2/18) telah di iformasikan adanya kenaikan yang sangat drastis dari Bendung Klambu di Grobogan sebagai titik pantau aliran Kali Wulan yang mengarah ke Kudus menuju muara di wilayah Demak.

“Kami mendengar kabar adanya kenaikan debit air Kali wulan pada pagi hari Jumat tanggal 16 februari kemarin sudah berada pada angka 525 meter kubik per detik. Padahal dihari sebelumnya informasinya masih di angka 175 meter kubik per detik,” Tutur Sutiyono Ketua Himpunan Masyarakat Peduli Drainase (HMPD) Kabupaten Kudus Pada Minggu (19/2/18).

Ditambahkan oleh Sutiyono, Hari ini pagi tadi informasinya debit air Kali wulan yang mengarah ke Kudus sudah mencapai angka 826 meter kubik per detik itu berarti sudah mencapai angka yang sangat tinggi.

Padahal Spillway Goleng yang ada di wilayah Kami sudah sejak Hari Sabtu kemarin telah melimpas. Sehingga di pastikan hari ini hingga malam nanti limpasanya akan semakin tinggi.

“Dengan kondisi semacam ini, jelas Kami merasa di rugikan mengingat limpasan air Spillway itu pasti akan menggenangi pemukiman pada sepanjang aliran Kali SWD Satu yang semestinya Kali SWD berfungsi untuk menampung limpasan air tersebut.

Sedang sebagaimana di ketahui kondisi Kali SWD Satu sudah sejak lama telah mengalami pendangkalan. Dan hal itu sudah kami sampaikan kepada pihak PSDA Kudus bahkan juga kepada BBWS provinsi agar Kali SWD Satu untuk segera di normalisasi, namun sampai hari ini belum ada tindak lanjut. Maka dengan adanya banjir seperti ini, Kami sangat kecewa karena Kami Masyarakatlah yang paling dirugikan dengan kondisi seperti ini,” Tandas Sutiyono.

(Kas Rum)