Kudus – H,Akhwan salah satu calon Bupati yang akan maju dalam perhelatan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kudus 2018 mengatakan, Saat ini pembangunan Saluran sistem Drainase di Kudus masih ada masalah.

Menurut Akhwan, selama ini pembangunan saluran di Kudus masih bermasalah, Banyak proyek saluran drainase, anak sungai dan sungai terkesan asal bangun.

“Kota Kudus ini secara Geografis sangat memungkinkan untuk tidak terjadi banjir. Mengingat sebagian besar wilayahnya berada di lereng Muria, dan wilayah terendahnya masih berada pada sekitar 7 meter diatas permukaan Air laut,” Begitu dikatakan Akhwan saat ditemui dalam sela – sela Acara Pengobatan Masal Gratis yang di adakan di kantor pemenangannya pada Senin, (19/2/2018)

Dalam hal Membangun saluran, anak sungai maupun Sungai seharusnya terlebih dahulu Kita faham kondisi yang akan di bangun. Terutama tentang lebar dan kedalaman Sungai hal itu dimaksutkan agar nantinya saluran yang kita bangun bisa berfungsi maksimal sesuai dengan kapasitas debit air yang akan tertampung agar supaya air tidak meluap. Karena itulah yang selama ini menjadi banjir,” Tutur Akhwan lebih lanjut.

Ditambahkan, kita semua tahu bahwa selain Anak – anak Sungai yang banyak tersebar di Kota Kudus, kita juga punya hilir anak sungai tersebut yang akan membuang air hingga Laut. Yaitu Kali Londo yang mengalir ke Juana, Kali SWD Satu yang mengalir ke Demak serta Kali Gelis yang mengalirkan air menuju Kali Wulan sebelum akhirnya menuju muara ke laut.

Akibat Banjir di Kudus yang masih terjadi hingga Hari ini disebabkan karena Kali-kali tersebut tidak dapat berfungsi dikarenakan adanya sedimentasi yang mengakibatkan pendangkalan dan penyempitan. Kami rasa tidak sulit untuk membuat Kudus ini tidak banjir. Kita kembalikan saja semua saluran, anak sungai serta Kali sesuai kondisi dan fungsi semula.

“Mengingat Kali – kali baik Kali Londo, Wulan serta SWD Satu tersebut melintang melalui Kabupaten lain yaitu Pati, Demak dan Jepara serta walaupun kewenanganya masuk dalam Kewenangan Balai Besar Pusat maupun Provinsi namun hal itu kita tidak berarti kita lalu berdiam diri. Asal kita mau menyuarakan hal tersebut kepada pihak yang memiliki kewenangan maka Balai Besar akan melakukan normalisasi pada Kali – kali tersebut.

Bukan berdiam diri seperti selama ini dengan mengatakan ini bukan wewenang Pemerintah Kabupaten. Kalau dibiarkan begini terus, kasihan masyarakat yang sampai hari ini rumahnya terendam.” Pungkas Akhwan.

(Kas Rum)