aliansirakyatnews.com, Kudus – Kawasan Desa Wates Kecamatan Undaan Kudus di kagetkan dengan penangkapan seorang pemuda pelaku pembobolan Toko Bangunan, Counter Hp dan Kantor BMT serta Kantor Pegadaian (2/1/17).

Awal dari peristiwa tersebut saat perayaan malam tahun baru, yang pada pagi harinya warga mendapati sebuah Kantor Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Logam mulia, toko bangunan barokah, serta kantor pegadaian cabang undaan yang mengaku di satroni maling.

Di kantor pegadaian dan BMT diduga pencuri masuk lewat atap dan membobol plafon. Namun pemilik tempat tersebut mengatakan tidak ada barang atau uang yang hilang, hanya seluruh barang ditempat tersebut berantakan, pencuri mencari barang berharga atau uang namun tidak menemukan.

Sementara itu di toko bangunan barokah milik H Fatah yang terletak di Rt 01 Rw 01 Desa Wates pencuri masuk dengan cara merusak kunci pintu, alhasil pencuri berhasil menggondol sejumlah uang senilai 2 juta Rupiah dan 1 laptop.

Pengakuan

Berawal dari H Fatah sang pemilik toko Bangunan menaruh curiga pada orang dalam, karena gembok yang di rusak adalah gembok pintu bagian dalam. Hampir di pastikan pelakunya bukan orang luar.

“Berawal dari kecurigaan saya tersebut, kemudian saya datangi AS (24) ditempat Kos, saya bujuk jika mau mengaku dan bersedia mengembalikan uang dan laptop maka masalahnya tidak di perpanjang dan rupanya usaha saya berhasil, dia akhirnya mengaku bahwa dialah pelakunya. Kemudian laptop serta uang pecahan 2 juta Rupiah dia kembalikan.” Kata H Fatah

Penangkapan

Selain itu Sumijan selaku Kader Siaga Trantib (KST) desa wates juga datang di tempat Kos AS setelah mendapat laporan dari H Fatah langsung mengamankan pelaku. Namun tidak begitu saja, mengingat adanya laporan kejadian dulu pernah ada pembobolan di tempat BMT dan Pegadaian, maka Sumijan pun juga membujuk AS dengan tidak memperpanjang peristiwa itu.

“Setelah saya bujuk ternyata AS juga mengaku jika pelaku pembobolan dua tempat tersebut adalah AS, Saya juga coba menanyakan pada AS tentang kejadian di konter hp pada 3 bulan yang lalu. pencurian 1 laptop dan 5 buah ponsel, ternyata AS juga mengaku bahwa dia juga pelakunya. Lebih lanjut ketika saya tanya lagi barang bukti, AS pun menyerahkan barang bukti sebuah laptop dan 4 ponsel. Sementara 1 ponsel, dia mengaku rusak dan sedang di servis di Purwodadi.” ujar Sumijan

Karena pelaku termasuk residivis, kemudian pelaku diserahkan ke babinkamtibmas desa wates Bripka Iwan Riyanto. selanjutnya pelaku dan barang bukti dalam penanganan Polsek Undaan.

“Saat saya interogasi kepada AS, AS mengaku melakukan pencurian tersebut karena ingin jalan-jalan ke bali.” Pungkas Bripka Iwan Riyanto

Penulis : Kasrum/SM/Put

Editor : Red