Aliansirakyatnews.com, BOJONEGORO –
Banyak orang ber opini-masyarakat Bojonegoro pada umumnya,Kondisi ironis terjadi di dunia pendidikan Indonesia. Banyak anak terpelajar, tetapi lemah budi pekerti. Pendidikan kita minus karakter.

Oleh karena itu, perlu upaya nyata untuk memperkuat pendidikan karakter agar generasi muda Indonesia memiliki moral, etika dan, budi pekerti yang luhur.

Untuk mewujudkan tujuan mulia tersebut, Kodim 0813/Bojonegoro menyelenggarakan kegiatan Wisata Matematika Bela Negara (WMBN) dalam konteks penguatan pendidikan karakter.

Kegiatan ini dihadiri 100 peserta, kepala sekolah dan guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Bojonegoro ,Kabid Pendidikan Drs Munandar,Kepala Humas Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Drs Arodhi,Humas EMCL,Berta,serta Babinsa Koramil 0813 Sewilayah Kabupaten Bojonegoro.

Seminar Wisata Matematika Bela Negara diselenggarakan di Aula Makodim 0813/Bojonegoro ,atas kerjasama Staff Umum Angkatan Darat (STERAD), Kodim 0813/Bojonegoro, dan Klinik Pendidikan MIPA (KPM).

Acara yang berlangsung pada pukul 08.30 hingga 11.00 WIB diisi dengan sambutan dan pengarahan dari Kepala Dinas Kab:Bojonegoro, sambutan dan Pengantar dari Komandan Kodim 0813/Bojonegoro, serta pemaparan dari Tim Klinik Pendidikan MIPA yang disampaikan oleh Drs Arodhi.

Ungkapan rasa syukur disampaikan Drs Munandar selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro .

“Kami sangat berterima kasih kepada institusi TNI AD dan Klinik Pendidikan MIPA karena telah menggelar Seminar Wisata Matematika Bela Negara”, ujarnya.

Munandar ,selaku Kabid Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, berharap seluruh pelajar di Kabupaten Bojonegoro dapat mengikuti kegiatan ini.

Pada kesempatan yang sama, Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Inf Herry Subagyo , turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.

Menurutnya Bahwa perkembangan tehnologi dan informasi saat ini sangat mempengaruhi pola fikir dan perilaku generasi muda Kita ,yang sangat menentukan kwalitas dan kwantitas generasi untuk masa yang akan datang.ucap Dandim.

Letkol Herry menambahkan, permainan matematika bela negara ini dapat mudah diterima oleh masyarakat. Karena bentuk penyajiannya yang unik dan kreatif, terdiri dari unsur permainan matematika yang diintegrasikan dengan wawasan bela negara.” ungkap Dandim.

Reporter : Agus Kuprit
Sbr: SigapBjn