Thursday, 28-03-2024 04:35:12 pm

Breaking News

17 Pelamar Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Pati, Lolos Seleksi Administrasi
Home / / Detail berita

Rengut Satu Nyawa Korban Laka di Poros Desa Balenrejo – Lengkong.

AliansiRakyatNews -
(370 Views) Senin, 24 Januari 2022 - 9:16


Bojonegoro – Kecelakaan di jalan Poros Desa Balenrejo menuju Desa Lengkong Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur pada Senin (24/1/2022) sekira pukul 10.30 WIB melibatkan pelajar SMP.

Kapolsek Balen, AKP Simoen dalam laporannya menjelaskan, yang terlibat dalam kecelakaan antara sepeda motor dengan sepeda ontel (pancal_red), adalah pengendara motor bernama Muhammad Raysa Auge (14), warga Desa kedungdowo dan pembonceng bernama Rian Arjuna Iman (14) warga Desa Lengkong pelajar SMP.



“Semua masih pelajar SMP atau MTsN 5 Bojonegoro semuanya berusia 14 tahun, ” jelas Kapolsek melalui anggota (Aipda Arik dan Bripka Anang) saat evakuasi di lokasi kejadian.

Ia menambahkan, dari keterangan saksi-saksi, kronologi kejadian berawal saat Galang (14) warga Desa Lengkong mengendarai ontel dari arah selatan ke utara (pulang sekolah), sedangkan sepeda motor Honda Vario warna Merah No. Pol : S-5929-CT juga dari arah yang sama dengan kecepatan tinggi sepulang sekolah.
Sesampainya di TKP tiba-tiba sepeda motor Honda Vario warna Merah No. Pol : S-5929-CT menyerempet sepeda pancal, kemudian membanting setir ke kanan hingga menabrak pohon dan terjatuh di parit sawah.

“Akibatnya pengendara dan pembonceng Honda Vario warna Merah No. Pol : S-5929-CT mengalami luka-luka akibat tertimpa sepeda motor yang terperosok di parit sawah, sedangkan pengayuh sepeda pancal hanya luka lecet dan keseleo saja.
Selanjutnya para korban dilarikan ke RSUD Sumberrejo untuk mendapatkan perawatan medis,” Terang Kapolsek.

Dan dikabarkan salah seorang Pengendara motor yang bernama Rian Arjuna Iman meninggal Dunia setelah dirawat beberapa jam di RSUD Sumberrejo.

Melalui media ini, Kapolsek Balen berpesan, Karena masih dibawah umur, sebaiknya para orang tua untuk lebih memperhatikan dan tidak membiarkan anaknya mengendarai sepeda motor.

“Sebaiknya pakai sepeda pancal atau diantarkan saat ke sekolah jika jaraknya terlalu jauh, karena pelajar SMP masih tergolong dibawah umur dan belum boleh mengendarai sepeda motor sendiri,” harapnya.

Yang paling penting kata Kapolsek, mari kita tertib dan disiplin berlalu lintas dengan harapan kita berangkat aktifitas di luar rumah dan pulang ke rumah dalam keadaan selamat.

“Dan ingat kata kata bijak, _*Keluarga di Rumah Menunggu Kepulanganmu Dengan Selamat, Aamiin,”*_ tutup AKP Simoen. *(Mj/An)*

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: