Thursday, 28-03-2024 09:39:13 am

Breaking News

Pendirian Tower di Pertanyakan Warga, Ini Pesan Camat…
Home / / Detail berita

Antisipasi Kebakaran Kapal, Bupati Pati Tinjau Pelabuhan Juwana

AliansiRakyatNews -
(411 Views) Senin, 18 Mei 2020 - 10:07


Pati – Menjelang Idul Fitri, sudah menjadi tradisi banyak kapal dari daerah lain yang berlabuh di Pelabuhan Syah Bandar Juwana. Untuk itu Bupati Pati Haryanto bersama Sekda, Dandim/ 0718 dan Kapolres Pati melakukan peninjauan kondisi pelabuhan jelang hari raya, Senin (18/5).

Bupati mengungkapkan, Pemkab Pati berupaya mengantisipasi terjadinya musibah di area pelabuhan.
“Kita berusaha menata kapal – kapal ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Seperti di tahun sebelumnya pernah terjadi kebakaran kapal. Oleh karena itu kita berusaha untuk mengantisipasi hal tersebut”, ujarnya.

Berkoordinasi dengan Kepala Syah Bandar, pihaknya saat ini tidak memperbolehkan adanya tempat – tempat yang digunakan untuk perbaikan maupun pengelasan kapal jelang lebaran.



“Hal ini sebagai upaya antisipasi yang baik karena salah satu penyebab terjadinya kebakaran kapal ialah berasal dari perbaikan. Kalau mau diperbaiki ya di dok, apabila ingin memperbaiki di tempat – tempat tertentu maka harus cek lapangan”, tegasnya.

Pihaknya berpesan kepada anak buah kapal (ABK), yang menjadi tenaga maupun ikut pembongkaran ikan, agar tetap menggunakan masker. Hal ini lantaran virus corona saat ini masih bisa menyebar.

“Kami di pelabuhan juga telah menyediakan tempat cuci tangan. Selain itu dari Polres Pati bersama Satpolair telah menyiapkan tenaga keamanan terpadu untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan”, jelasnya.

Tak hanya itu, Bupati yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati telah menyiapkan rapid tes bagi ABK yang timbul gejala corona.

“Sedangkan ABK yang saat ini hendak pulang kampung, cukup di cek suhu tubuhnya. Namun dari pantauan hingga saat ini, mereka rata – rata sehat. Sebab mereka sudah melakukan isolasi di kapal selama perjalanan entah dari Papua atau Kalimantan yang perjalanannya memakan waktu dua minggu,” tandasnya. (Ag)

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: