Prosesi Jumenengan, Bupati Bedah Tema Hari Jadi
Pati – Bupati Pati Haryanto dalam sambutan Bahasa Jawa yang disampaikan pada prosesi Jumenengan di Pendopo Kabupaten Pati menyampaikan harapannya pada segenap warga dan jajaran pejabat maupun staf Pemkab Pati.
Sesuai dengan tema Nyawiji Mbangun Pati Kang Mukti (bersatu membangun Pati yang makmur/jaya/sejahtera), Haryanto ingin agar semua elemen masyarakat termasuk Pemkab bersatu untuk membenahi diri dengan budi pekerti luhur.
Terlebih bagi abdi negara yang terjun langsung dalam pelayanan publik, budi pekerti dan akhlak yang baik menjadi modal utama.
Dan untuk Pati yang Mukti, menurut Haryanto hanya bisa dicapai apabila pemerintah daerah dan masyarakat bersatu menerapkan budi pekerti luhur dan semangat guyub rukun serta tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati juga menyebut bahwa masyarakat yang guyub itu adalah masyarakat yang tidak gemar berselisih dan tak mudah dipecahbelah.
Dan yang paling penting menurut Haryanto, keadaan masyarakat dan pemerintah daerah yang kompak dan bersatu tersebut juga akan sia-sia tanpa adanya berkah dari Allah SWT.
Mewujudkan Pati yang mukti juga memiliki konsekuensi yang besar. Segenap jajaran pemerintah daerah dituntut menjadi contoh yang baik bagi warga masyarakat.
Bupati meminta para abdi negara untuk menjaga kehormatan diri, berperilaku luhur, menjaga amal ibadah, dan bersikap baik saat memberikan pelayanan pada masyarakat.
Dan yang paling penting, imbuhnya, para abdi negara juga dituntut untuk dapat bekerja dengan jujur, adil, dan bertanggungjawab.
Semua ini menurut Haryanto memang tak mudah. Tapi ia yakin dengan niat tulus dan sungguh-sungguh serta upaya yang maksimal, harapan menuju Pati yang mukti dapat tercapai.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih pada semua pihak yang telah mengantarkan Kabupaten Pati meraih berbagai penghargaan prestisius baik di tingkat Nasional maupun provinsi seperti diantaranya predikat WTP dari BPK RI, Adipura, Anugerah Parahita Ekapraya dan SAKIP Award dari KemenpanRB.
Ia pun bersyukur, pada akhir tahun lalu, angka kemiskinan di Kabupaten Pati semakin menurun drastis bahkan jauh lebih baik ketimbang Provinsi Jateng. Demikian halnya dengan angka pengangguran ya juga terus menurun.
Namun demikian Bupati menyadari masih ada harapan masyarakat yang belum bisa diwujudkan tahun ini. Ia meminta maaf dan bertekad akan bekerja lebih baik di tahun mendatang.
Namun tekad itu, menurut Bupati takkan ada artinya tanpa dukungan dari semua pihak.
Di akhir sambutannya, Haryanto tak lupa mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mensukseskan pelaksanaan kirab boyongan lima tahunan ini. (Ag)