Bojonegoro – Pasca Panen Tiba Disejumlah Areal Pertanian Di Kabupaten Bojonegoro Harga gabah kering panen relatif stabil,hal ini diungkapkan Oleh Sardi salah satu petani Asal Desa Guyangan Kecamatan Trucuk.

“Harga gabahnya stabil menurut saya karena kemarin ada isu kenaikan, ternyata di sini tidak (tidak naik, red.). Jadi, rata-rata sekitar Rp.5.000 – Rp.6000 per kilogram,” tergantung Hasil Dan Kualitas Panen, Ujarnya.

Kestabilan Harga Panen ini dikarenakan adanya HPP dari pemerintah sebesar Rp. 4.070,-/kg.

Bahkan, kata dia, petani tidak dirugikan karena harganya bagus jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya dan produktivitasnya pun tinggi.

Mengenai kemungkinan harga gabah anjlok saat memasuki masa panen raya yang diperkirakan akan berlangsung pada pertengah bulan Februari hingga Maret, dia mengatakan bahwa hal itu tergantung pada kualitas gabah.

Kendati demikian, dia mengaku pesimistis harga gabah akan anjlok karena hal itu hanya isu karena Pemerintah Sudah menetapkan HPP Gabah Untuk Petani.

“Kalau anjlok, akan ditangani oleh Pemerintah dengan harga yang stabil dan sesuai HPP. Oleh karena itu, peran Bulog dan TNI sangat diperlukan sehingga begitu harganya bisa diserap, Bulog harus kejar agar bisa sebagai cadangan pangan,tambahnya.

Selain Diwilayah Trucuk, Panen Raya Dengan Harga Stabil Pun di rasakan oleh para petani di Kecamatan Kapas, Dander ,Kalitidu, dan Kecamatan Ngasem.

(Agus)