aliansirakyatnews.com, BOJONEGORO –
Pembangunan Jembatan penghubung antara Kecamatan Bojonegoro Kota dengan kecamatan Trucuk, kini sudah mencapai 52 persen dan diperkirakan sudah selesai pada akhir Desember 2017. Demikian disampaikan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan Jembatan Trucuk, Ivan Cusaini pada Kamis (14/09/2017).

“Memang pembangunan jembatan pernah mengalami kendala, namun target selesai harus tetap akhir tahun 2017 mendatang,” terangnya.

Pembangunan yang dimulai sejak 2016 lalu sempat terhenti karena banjir dan sesuai target akan rampung pada akhir tahun 2017 ini. Saat ini kontraktor tetap optimis dan bisa menyelesaikan sesuai yang ditergetkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro.

Pengawas proyek pembangunan jembatan Trucuk Bowo, kepada awak media ini mengatakan bahwa sesuai kontrak pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Kota dengan Kecamatan Trucuk harus sudah selesai Desember.

“Sekarang masih fokus erection atau pemasangan rangka jembatan, pengerjaan hingga saat ini sudah sampai 52 persen,” ungkapnya.

Bowo menambahkan bahwa dalam pelaksanaan pembangunan jembatan Trucuk pernah terkendala karena banjir.

“Pembangunan tetap terlaksana dan diperkirakan akan selesai sesuai target.” imbuhnya.

Sesuai data jembatan penghubung Kecamatan Bojonegoro Kota dengan Kecamatan Trucuk yang melintasi sungai Bengawan Solo tersebut memiliki panjang 145 meter dan lebar 9,75 meter dengan model lengkung atau girder (girder bridge).

Adapun alokasi dana untuk pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp 84 milliar yang bersumber dari APBD tahun 2016 sebesar Rp 25 millir dan APBD tahun 2017 sebesar Rp 59 milliar.

Keberadaan jembatan penghubung ini nantinya akan memudahkan akses warga di sejumlah desa untuk menuju ke Bojonegoro Kota, demikian sebaliknya.

Sumber : Berita Bojonegoro
Editor : Agus Kuprit