Tuban  – Kepala Kepolisian Sektor Widang AKP Rukimin, S.H., M.H., didampingi Wakilnya IPTU Sugiwarso, S.E., dan anggota Polsek menggelar silahturahmi dengan Ketua dan Pengurus Perguruan Silat se Kecamatan Widang.

” Silahturahmi yang dikemas dalam bentuk Jagongan Kamtibmas (JAGAT) tersebut berlangsung di Mako Polsek Widang pada Kamis (25/8/22) malam dalam rangka menciptakan situasi Kecamatan Widang yang aman dan kondusif.

Hadir dalam Kegiatan tersebut, AKP Rukimin, S.H, M.H (Kapolsek Widang), IPTU Sugiwarso, S.E (Wakapolsek Widang), IPDA Siswanto, S.H (Kanit Reskrim), Wiyanto, ( Ketua pandawa) dan pengurus, Asiswo (Ketua Ikspi Kera sakti) dan pengurus, Faried (Ketua PN) dan pengurus, Nur Huda ( Ketua Tapak Suci) dan pengurus, Huda (Ketua cipta Sejati) dan Pengurus, Samidi (Ketua Psht) dan pengurus.

Jagongan Kamtibmas (JAGAT) ini untuk membangun komunikasi serta mempererat tali silaturahmi dan menjaga Sinergitas antara Polsek Widang dengan para Tokoh dari perguruan silat, khususnya di Wilayah Kecamatan Widang, dengan harapan dapat bersama – sama menjaga Harkamtibmas yang Aman dan Kondusif, ” ungkap Kapolsek.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek mengajak untuk bisa saling menjaga nama organisasi supaya tetap harum. Kapolsek juga menyampaikan ucapan terima kasih, karena sampai saat ini Wilayah Kecamatan Widang kondusif, tidak terjadi riak” atau perselisihan antar perguruan silat.

” Media jagongan ini sebagai sarana komunikasi, koordinasi dan kolaborasi, kebersamaan kita sebagai contoh dalam menjaga persaudaraan serta kebersamaan antar perguruan silat dan juga guna menyamakan persepsi dalam menciptakan situasi kondisi kondusif, ” ucap Kapolsek memberi keterangan kepada Kontributor.

Sebagai pucuk pimpinan di Polsek Widang, beliau bapak Kapolsek mengajak seluruh komunitas termasuk dari perguruan silat untuk bersama menjaga dan mewujudkan Kamtibmas yang aman dan kondusif.

“Polri berupaya untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif, namun Kamtibmas harus didukung masyarakat juga,” timpal IPTU Sugiwarso yang mendampingi Kapolsek.

Potensi gesekan antar anggota perguruan silat memang tak terelakkan. Namun apabila pucuk pimpinan dapat meredam isu dan provokasi, gesekan antar kelompok masyarakat akan dapat ditekan. Bagi kepolisian, Ketua dan Pengurus perguruan ini merupakan kunci, apabila dari atas terlihat rukun maka, yang ada dibawah akan melihat dan mencontoh,” imbuh Waka Polsek.

Penekanan dari bapak Kapolsek, apabila ada suatu percikan masalah, maka kita padamkan bersama percikan itu. Potensi gesekan terjadi mungkin karena adanya provokasi, dengan dukungan ketokohan para ketua dan pengurus perguruan silat akan dapat meredam segala hal potensi gesekan,” pungkas Waka Polsek. (B2)