Kepala KPP Pratama Kudus Bernadette Ning Dijah Prananingrum mengatakan, tujuan acara ini adalah untuk mendukung UMKM agar semakin maju dan berkembang. Tentunya agar bisa besaing dengan UMKM di kota lain.

”Bazar pasar murah ini kami gelar selama dua hari. Dibuka pada hari Rabu-Kamis dan dimulai pukul 09.00-selesai. Nantinya akan diikuti sekitar 20 UMKM olahan makanan di Kudus,” ucapnya.

Dalam bazar tersebut, pihaknya memberikan sekitar 300 kupon baksos paket sembako dengan separo harga dari harga aslinya Rp 50 ribu menjadi Rp 25 ribu. Selain itu juga ada voucher diskon bazar UMKM yang diberikan kepada warga wajib pajak (WP).

Bazar UMKM yang dipamerkan, yaitu aneka produk olahan keripik, jahe, jamu kunir asem, jamur krispi, sirup parijoto, dan beragam olahan makanan lainnya.

Dalam bazar yang bertemakan tax goes to school and business development service (BDS) ini, pihaknya juga melibatkan beberapa SMK di Kudus. Utamanya SMK yang memiliki jurusan tata boga dan teknologi pangan. ”Kalau tahun lalu bertemakan fashion, untuk tahun ini kami menggelar bazar bertema kuliner,” jelasnya.

SMK yang ikut serta dalam acara tersebut adalah SMKN 1 Kudus, SMK PGRI 2 Kaliwungu Kudus, SMK As Saidiyah Kudus, SMK Al Islam, SMK NU Ma’arif 3 Kudus, dan SMK 3 Kudus. Mereka semua dilibatkan karena pada puncak acara nanti pada Kamis (19/4) akan ada duel masterchef dan pameran pengolahan hasil pertanian.

”Acara ini kami gelar sebagai wujud dukungan bagi generasi muda agar bisa berkarya ikut membangun Kabupaten Kudus. Kami percaya generasi muda akan taat pajak dan turut berkontribusi membayar pajak demi kesejahteraan masyarakat Kudus,” ungkapnya.

(Ks)