Warga Gayam Digegerkan Oleh Seorang Nenek Yang Gantung Diri Didepan Teras
Bojonegoro (GAYAM) – Peristiwa orang gantung diri, kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bojoneggoro. Kali ini, korban diketahui bernama Masinah (70) warga Dusun Sogo Desa Mojodelik RT 021 RW 005 Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Korban pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya, pada Selasa (27/02/2018) sekira pukul 05.00 WIB pagi tadi, tergantung di teras rumah, menggunakan tali dari batang pohon pisang.
Belum diketahui motor korban hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Saat ini Tim Inafis dari Polres Bojonegoro masih melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap korban serta meminta keterangan pada keluarga dan saksi-saksi lainnya.
Adapun kronologi peristiwa tersebut, sebagaimana diterangkan Kapolsek Gayam, AKP Harjo SH, bahwa pada Selasa (27/02/2018), sekira pukul 05.00 WIB, anak kandung korban yang bernama Yarsi (50), hendak berangkat ibadah sholat subuh ke musholla setempat, namun pada saat saksi baru saja keluar dari rumah, melihat korban sudah tergantung di teras rumah menggunakan tali yang terbuat dari batang pohon pisang.
“Karena kaget, anak kandung korban segera memanggil suaminya,” jelas Kapolsek.
Melihat kejadian tersebut, kemudian saksi Yarsi (50) bersama suaminya yang bernama Tarijan (55), segera memberitahu warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gayam.
“Saat itu korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Kapolsek.
Setelah mendapat laporan, Kapolsek bersama anggota dan petugas medis dari puskesmas setempat segera mendatangi lokasi kejadian.
“Petugas bersama warga segera menurunkan korban untuk disemayamkan di rumah duka,” lanjut Kapolsek.
Dari hasil olah TKP diketahui korban gantung diri di di teras rumah, menggunakan tali dari batang pohon pisang kering atau gedebok.
Korban menggunakan baju warna kuning dengan bawah jarit motof batik. Sedangkan dari hasil identifikasi, panjang mayat diketahui 153 sentimeter dan pada leher korban terdapat bekas luka jerata tali atau memar di leher.
“Menurut keterangan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban akibat gantung diri,” imbuh Kapolsek.
Hingga saat ini, belum diketahui motif korban hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Saat ini petugas masih meminta keterangan pada keluarga dan saksi-saksi lainnya.
“Saat ini Tim Inafis dari Sat Reskrim Polres Bojonegoro masih melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap jenazah korban.” pungkas Kapolsek.
(Agus)