Kudus – Techno Hall merupakan taman pintar mini yang mengedepankan teknologi informasi. Melalui teknologi.

Wahana yang berdiri diarea Musium Kretek, semula diharapkan dapat mengembangkan fasilitas edukasi ilmu pengetahuan dan sosial-humanis untuk menambah daya tarik museum.
Namun ironis hingga saat ini kondisinya memprihatinkan mangkrak tidak terurus.

“Wahana ini beberapa waktu lalu kondisinya kotor berantakan serta atapnya bocor disana sini,” Begitu dikatakan oleh Zaenal seorang petugas di Museum Kretek Kudus Tersebut.

Menurut informasi rencananya di dalam wahana ini ini akan di isi dengan berbagai fasilitas Edukasi bagi para pengunjung,” Tambah Zaenal.

Sementara itu Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wijaya Kusuma Kabupaten Kudus Supriyanto mengatakan,” Menurut Kami, ini merupakan wujud konsep setengah hati. Tidak efektifnya penggunaan anggaran. Justru terkesan hanya menghamburkan anggaran saja. Jika asas kemanfaatannya minim Kenapa anggarannya tidak di gunakan untuk hal lain saja.

Labih lanjut dikatakan Supriyanto,” Jika ini dikatakan sebagai penunjang daya tarik untuk Musium Kretek sebagai Ikon Kota Kudus sebagai Kota Kretek, maka lebih tepat jika dulu anggaran untuk Techno Hall ini dibuat untuk membagun dan mengembangkan Koleksi Musium Kretek ini sendiri. Mengingat Musium Kretek ini masih banyak membutuhkan perawatan serta pengembangan.

Ditambahkan,” Secara keseluruhan fasilitas serta wahana yang ada di Musium Kretek ini kondisinya memprihatinkan. Seperti wahana permainan anak – anak kondisinya banyak yang rusak.

Daripada membahayakan bagi keselamatan jiwa anak – anak, lebih baik di bongkar saja. Kok ini malah membangun Wahana Techno Hall dengan kondisi Mangkrak seperti ini.

“Kami harapakan kedepan agar perawatan wahana permainan anak yg rusak segera ada perbaikan.
Terkait gedung Techno Hall yg tampak lusuh kalau tidak ada tindaklanjut lebih baik dialih fungsikan ke hal lain yg ada kaitannya dg edukasi ikon kudus sebagai kota kretek.” Pungkas Supriyanto.

(Kasrum)