aliansirakyatnews.com, BOJONEGORO –
Kesenian Tayub merupakan salah satu kesenian khas rakyat Bojonegoro. Sehingga sejuk dulu hingga kini, Sedekah Bumi selalu nanggap Tayub.

Di saat Desa atau Dusun yang lain sudah tak ada lagi melaksanakan kegiatan Sedekah Bumi atau Manganan, di Desa Ngulanan maupun Dusun Cumpleng hingga kini masih di pertahankan.

Seperti yang di jadwalkan di Desa Ngulanan, Sedekah Bumi akan berlangsung pada tanggal 22 September, sedangkan di Dusun Cumpleng di lakukan pada tanggal 29 September 2017.

Kepala Desa Ngulanan, Usamali, mengatakan Sedekah Bumi akan menampilkan Pegelaran Tayub ” Dwico Laras, dari Desa Bandung Sawit, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro.

“Hal serupa juga di lakukan di Dusun Cumpleng dan sudah dilakukan sejak dulu kala”.terangnya, Sabtu (16/09).

Masih menurut Usamali, kegiatan nanti akan di awali dengan ngaji bersama di Makam atau punden, di Desa Ngulanan di sertai dengan tumpengan selametan di halaman punden yang menurut cerita nenek moyangnya adalah ‘cikal bakal’ berdirinya desa tersebut. Sehingga kegiatan ini menjadi kalender tahunan karena dilaksanakan setiap setahun sekali.

Reporter : Eko
Editor : Agus Kuprit