Thursday, 28-03-2024 06:00:32 pm

Breaking News

Apresiasi Ormas yang Dukung Pembubaran LI, Bupati Singgung Wakaf Tanah Mesti Taat Aturan
Home / / Detail berita

Peringati Hari TBC Nasional, Diskes Lantamal V Gelar Ceramah Kesehatan

AliansiRakyatNews -
(1026 Views) Senin, 26 Maret 2018 - 1:59


Surabaya – Tuberkolosis (TBC) adalah penyakit menular yang menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Karena itu perlu upaya preventif, salah satunya seperti upaya Dinas Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL V (Diskes Lantamal V ) dengan menggelar ceramah kesehatan tentang TBC bagi prajurit dan PNS Lantamal V, Senin (26/3).

Ceramah kesehatan tentang bahaya dan upaya pencegahan TBC sekaligus peringatan Hari TBC Nasional 2018 ini dihelat Diskes di Gedung Serba Guna, Mako Lantamal V, Surabaya.



Hadir pada ceramah itu Kadiskes Lantamal V Kolonel Laut (K) dr. A.Puji Widodo, Kasubdis Kesum Diskes Lantamal V Letkol Laut (K) Yusuf Hartono, serta para prajurit dan anggota PNS Mako Lantamal V lainnya.

Ceramah kesehatan kali ini menghadirkan dokter spesialis paru-paru Mayor Laut (K) dr. Agung Kristyono, Sp. P yang kesehariannya sebagai Kepala Rumah Sakit TNI AL (Karumkital) dr. Soekantyo Hadi, Lanudal Juanda sebagai Narasunbernya.

Agung -sapaan akrab dokter spesialis paru paru ini- mengungkapkan bahwa TBC atau TB yang disebabkan oleh Basil Mycobacterium tubercolosis ini, menular melalui media udara dimana semburan titik-titik alir liur batuk dari pengidap TB aktif menebar di udara dan terhirup oleh orang-orang disekitarnya.

Ada beberapa kelompok orang yang memiliki resiko tertular TB, yakni orang dengan system kekebalan tubuh yang lamah, seperti pengidap HIV/AIDS, dan diabetes. Kemudian orang yang mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi., serta orang yang sering berhubungan dengan pengidap TB aktif.

Menurut Agung, TB termasuk penyakit yang sulit terdeteksi. Karenanya apabila seseorang mengalami batuk dalam jangka waktu lama, maka orang tersebut bisa melakukan diagnosis awal secara respirotika dan sistemik.

“Secara respirotika, kita bisa amati jika seseorang batuknya berkepanjangan, berdahak dan mengeluarkan darah. Kemudian ia merasakan sesak nafas dan nyeri pada dada. Sedangkan secara Sistemik, kita biasa diagnosis jika penderita atau orang tersebut mengalami demam, berkeringat pada malam hari yang bisa dibilang sebagai kondisi tidak wajar, kemudian penurunan berat badan hingga malaise,” terang Agung.

Jika sudah mengalami ciri-ciri tersebut lanjut Agung, maka orang tersebut harus segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter pun akan menggunakan serangkaian tes lebih lanjut untuk memastikan penularan TB, diantaranya melalui rontgen dada, tes darah, dan tes dahak.

“Penyakit yang tergolong serius ini dapat disembuhkan jika diobati dengan benar dan konsisten. Sebab langkah pengobatan yang dibutuhkan adalah dengan mengonsumsi beberapa jenis antibiotic dalam jangka waktu tertentu, dimana waktu tercepat adalah 6 bulan,” imbuhnya.

Karenanya jika selama 2 bulan pasien merasa sudah lebih baik dan tidak melanjutkan kembali pengobatan, maka penyembuhan akan memakan waktu lebih lama bahkan membuat keadaan menjadi lebih parah dari sebelumnya.

Disisi lain Kadiskes Lantamal V Kolonel Laut (K) dr. A. Puji Widodo menambahkan bila penyakit TB ibarat musuh yang mematikan, sehingga saat ini pun kita masih dalam status perang melawan penyakit tersebut.

“Pola hidup dan kesadaran masyarakat Indonesia untuk hidup sehat masih minim, termasuk para prajurit dan anggota PNS Lantamal V. Terbukti dari masih terdapat sejumlah personel yang tidak melaksanakan urikes rutin, atau tidak menindaklanjuti disposisi dokter bila ditemui gejala penyakit yang membutuhkan pengobatan segera.

“Jadi tolong apabila hasil urikes menunjukan suatu hal yang harus ditindaklanjuti, maka laksanakan karena itu semua demi kesehatan seluruh anggota,” pungkas perwira menengah dengan tiga melati di pundak ini.

Adanya ceramah kesehatan tentang TB ini ternyata cukup menyita perhatian para anggota yang hadir. Terbukti 10 dooprize yang tersedia bagi para peserta yang menjaukan pertanyaan dalam sesi Tanya jawab langsung habis, bahkan jumlah pertanyaan pun sampai harus dibatasi karena waktu yang terbatas.

Pengirim : Kadispen Mayor Rohman Arif

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Categorised in: