Thursday, 25-04-2024 03:16:00 pm

Breaking News

Ratusan Jemaah Hadiri Dzikir Akbar dan Haul Wali Quryah Nduan Sundoluhur
Home / / Detail berita

Mampu Jaga Capaian Indikator Makro, Pati Terbaik II di Penghargaan Pembangunan Daerah Jateng

AliansiRakyatNews -
(183 Views) Sabtu, 16 April 2022 - 9:50


Pati – Kabupaten Pati berhasil menorehkan prestasi sebagai Kabupaten Terbaik II dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Jateng Tahun 2022.

Trophy dan piagam penghargaan diserahkan langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) bersamaan dengan Musrenbang Provinsi Jawa Tengah tahun 2023, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (14/4/2022).

Kabupaten Pati dinilai mampu menjaga capaian indikator makro, yang nampak dari pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan yang terkendali, dan juga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tetap tinggi serta mampu melakukan penyusunan perencanaan secara inklusif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.



Penghargaan ini sendiri diterima Kabupaten Pati setelah melewati sejumlah tahapan penilaian. Penilaian tersebut mencakup aspek pencapaian pembangunan, aspek kualitas, aspek penyusunan dokumen, dan aspek inovasi.

Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Provinsi sampai nasional.

Adapun penilaian dilakukan terhadap dokumen perencanaan RKPD, presentasi dan wawancara serta verifikasi lapangan.

Salah satu program unggulan Kabupaten Pati di penilaian ini adalah Kampung Nila Salin.

Pengembangan nila salin yang ada di Kabupaten Pati, telah melalui inovasi hingga dibudidayakan di air payau.

Hasil inovasi ini membawa sejumlah nilai tambah diantaranya, ikan menjadi tahan terhadap kadar garam tinggi, lalu siklus budidaya menjadi lebih singkat karena pertumbuhannya cepat, kemudian dapat dipanen dengan berbagai ukuran, dan harga relatif lebih stabil. “Yang paling penting, Nila Salin jadi lebih resisten terhadap penyakit, tidak berbau lumpur, hingga peluangnya sebagai komoditas ekspor, amat menjanjikan”, tutur Safin.

Dampaknya, kini nila salin tumbuh menjadi komoditas baru yang mampu menjadi produk unggulan perikanan budidaya selain bandeng dan udang.

Bahkan, menurut Wabup, jumlah pembudidaya ikan Nila Salin dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

“Pada tahun 2021 jumlah pembudidaya ikan nila salin sebanyak 1.583 orang, yang terbagi menjadi 43 kelompok budidaya. Dan saat ini kampung nila salin sudah menyebar di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Tayu, Margoyoso dan Dukuhseti,” ungkap Wakil Bupati. (Ag)

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: