Putty Fatikah Rani Pramugari Lion Air JT 610, Semula Dia Ingin Jadi Dokter
Demak – Kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 Boing 737 Max 8 Tujuan Jakarta – Pangkal Pinang pada hari Senin, (29/10/18) menyimpan duka yang mendalam bagi keluarga korban.
Duka mendalam di rasakan juga oleh Ulfi Luthfiyah(19) yang akrab dipanggil fifi lantaran sahabat dekatnya Putty Fatikah Rani(19) yang dalam keseharian di sapa Puput seorang pramugari asal Desa Wilalung Rt 04/01 Kecamatan Gajah Demak yang turut terbang bersama pesawat Lion Air JT 610.
Hingga saat ini Fifi dan semua teman-temannya masih meyakini kalau sahabatnya Puput selamat dari musibah itu. dan fifi beserta sahabat-sahabat yang lain yakin Puput akan datang hadir kembali di tengah-tengah mereka seperti biasa yang dilakukanya yang sering membuat kejutan.
Fifi menuturkan kenangan saat bersama sahabatnya Puput kepada aliansirakyatnews.com saat di temui di rumahnya Desa Wilalung Kecamatan Gajah Kabupaten Demak.
“Saat kami masih di SMA dia bilang ingin jadi dokter, tapi setelah lulus SMA Puput berubah ingin menjadi pramugari,” tutur Fifi sambil menyeka air matanya.
Kemudian untuk mewujudkan keinginannya, Puput menempuh pendidikan di Lembaga Pendidikan Profesi (LPP) Graha Wisata di Semarang pada tahun ajaran 2017/2018.
Puput itu orangnya sangat periang mudah bergaul dan selain pinter matematika, dia juga pinter memasak. makanan yang paling dia sukai adalah makanan pedas. apapun jenis makanannya asal ada unsur cabenya dia pasti ingin yang paling pedas.
Saat terakir saya bertemu Puput saat dia ke pulang ke rumah pada Kamis, 11 oktober. Dia bilang ingin ke stodio foto inginh berfoto bersama Ibunya dengan dia mengenakan pakaian pramugari.
Saat kami bertemu, Puput juga sempat bercerita tentang kisah cintanya. Puput bilang, saat ini dia sudah menjalin hubungan serius dengan kekasihnya pria asal Lampung. Tapi ternyata saat ini ada cowok yang juga naksir dia. akan tetapi dia berketetapan akan melanjutkan hubungannya dengan kekasihnya yang dari Lampung itu.
Pada saat keberangkatan dia yang terakhir hari Selasa 23 Oktober, yang saat itu saya ada di Semarang, Puput menghubungi saya minta kami bertemu di Bandara Ahmad Yani.
Tidak ada firasat buruk apa-apa saat pertemuan terakhir kami itu. Hanya saya dia ingin foto bareng lagi. namun rupanya kami justru lupa berfoto hingga dia boarding.
“Kami para teman dan sahabat memang telah mendengar peristiwa yang menimpa pesawat Lion Air JT 610, akan tetapi kami masih yakin sahabat kami Puput masih selamat dan masih hidup. Kami ingin marah dan sefih jika ada yang bilang Puput ikut jadi korban,” Pungkas Fifi
(Ks)