Ini Gubug Yang Digunakan HohoHihe Hingga Warga Desa Wedusan Demo di Depan Kantor Pemkab
Pati – Beredarnya foto dan video di sosial media Facebook tentang penggerbekan Oknum kepala desa yang diduga mesum di sebuah kebun Hutan pohon jati di wilayah Dukuh Ngrancang, Desa Wedusan Kecamatan Dukuhseti Pati senin malam (16/7) semakin meluas saja.
Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti Istiwidayati melalui Kapolsek Dukuhseti AKP Sunaryo mengatakan, “Keduanya dibawa ke Kantor Balai desa Wedusan dengan menggunakan motor untuk dimintai pertanggung jawaban oleh warga atas keberadaan keduanya di lahan kosong Perhutani tersebut”.
Mendengar Kades telah diamankan oleh warga di Kantor balai desa Wedusan dan banyak massa atau warga yang berdatangan, melihat situasi massa yang sangat banyak selanjutnya warga melaporkan melalui via telepon kepada personel Polsek Dukuhseti.
“Kemudian Personel Polsek Dukuhseti mendatangi Kantor Balai desa Wedusan yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Ipda M. Ali dan Kanit Intelkam Aiptu Bambang beserta anggota, melihat situasi yang tidak terkendali maka untuk menghindari tindak kekerasan dan penganiayaan untuk segera dievakuasi ke polsek, setelah sampai di Mapolsek Dukuhseti massa warga Wedusan tetap mengikuti ke Polsek dan dengan kemarahan agar kades di copot (diturunkan) dari jabatannya dan diproses secara hukum yang berlaku,” lanjutnya.
Demi keamanan polsek memutuskan untuk mengevakuasi ke Polres Pati selanjutnya pada pukul 22.00 wib masa warga wedusan membubarkan diri dan kembali kerumah.
Gubug Yang Diduga Di Pakai Hoho Hihe Roboh
Tak terima dengan tindakan yang di lakukan Kadesnya warga masyarakat yang menggrebeg kedua pasangan mesum itu ramai ramai membawa ke balai desa dan ramai ramai merobohkan gubug yang di gunakan mesum tersebut.
Warga Desa Wedusan Gelar Demo di Alun-Alun Pati
Atas peristiwa tersebut berujung ratusan warga desa Wedusan Kecamatan Dukuhseti-Pati menggelar aksi demo di alun-alun kota Pati. Dalam aksi demo itu warga desa menuntut pencopotan Kepala Desa Wedusan berinisial HM dari jabatannya. Hal itu disampaikan Jasman, dalam orasinya di alun-alun kota Pati, Selasa (17/7) pagi tadi.
(Ar)