Patut di Ikuti Aktivis, Ini Jejak Joko Sutrisno Aktivis Bela Awigra
Pati – Joko Sutrisno S.H (mantan presiden badan eksekutif mahasiswa) lahir di Pati ,28 September 1981, anak nomer 3 (tiga) dari lima bersaudara, ibunya bernama Sumarni cucu dari Demang Wotan soeratdimedjo, darah kasatria di peroleh dari kakeknya, kakeknya adalah Panoto agomo sekaligus Panoto Negoro di desa Wotan, kecamatan Sukolilo, kabupaten Pati pada waktu itu.
Lulusan terbaik fakultas hukum universitas Muria Kudus ini memutuskan untuk membela sahabat/senior aktivisnya AWIGRA dalam sidang dugaan pelanggaran administrasi pemilu yang di selenggarakan di BAWASLU provinsi jateng.
Dalam sidang putusan pada hari Senin ,28 Mei 2018 di BAWASLU Jateng. Tim AWIGRA menang dengan terlapor KPU provinsi Jawa tengah.
ketua umum sahabat komisi yudisial masa bakti 2015 – 2017,tak asing bagi para aktivis NKRI, presiden badan eksekutif mahasiswa masa bakti 2014 – 2015 ini namanya cukup di kenal dikalangan para aktivis NKRI.
Sepak terjangnya di ibukota dalam membela kebenaran, keberanian, kewajiban insyaallah tidak di ragukan lagi.
Penjamin kasus Maryati di Kudus tahun 2015 silam ini sangat bahagia bisa mendampingi sahabatnya AWIGRA dalam menegakkan kebenaran.
(Ar)