Jepara – Monumen ari-ari RA Kartini di Desa Pelemkerep, Kecamatan Mayong Jepara selalu ramai kunjungan. Terlebih di setiap peringatan hari kelahirannya.

Di dalam areal yang tidak begitu luas dengan arsitektur ukiran khas Jawa disitulah ari-ari atau plasenta Kartini ditanam.

Monumen Kartini sangat sederhana. Hanya ada monumen, tugu penanda tempat RA Kartini dilahirkan, serta sumur tua peninggalan Keluarga Kawedanan Ayahanda RA Kartini yang hingga saat ini airnya masih sangat jernih.

Di sela – sela acara “Gebyar Mayong” Rini Patmini Camat Mayong menuturkan tentang keistimewaan Sumur peninggalan Keluarga RA Kartini tersebut, Kami menggunakan air sumur itu untuk semua kebutuhan yang ada di Kantor Kecamatan mayong ini.

Rini menambahkan,” Keistimewaan dari sumur itu, walaupun pada saat musim kemarau dimana sumur disekitar mulai mengering, tetapi sumur tersebut airnya masih banyak dan bagus serta terasa sangat segar.

“Pada awalnya, Monumen tersebut dibangun Pemda Jepara tahun 1979. Pada tahun 2016 dan 2017 dilakukan renovasi dan penataan. Meskipun rumah RA Kartini sudah tidak ada, namun peninggalan lain seperti sumur masih dijaga dengan baik,” tutur Ibu Camat cantik tersebut. (ks)