Darah Tinggi Kambuh, Kakek Asal Sukosewu Meninggal Terapung Di Kali Pacal
Bojonegoro – Seorang kakek bernama Sakiman (70), warga Dusun Pencol Desa Klepek RT 011 RW 008 Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (08/04/2018) sekira pukul 19.30 WIB tadi malam, ditemukan meninggal dunia terapung di Kali Pacal yang berada di desa setempat.
Korban ditemukan oleh tetangganya setelah dilakukan pencarian terhadap korban, karena sejak pagi hari korban tidak kunjung pulang ke rumah.
Diduga, penyebab kematian korban karena saat korban berada di kali, penyakit darah tinggi yang dideritanya kambuh dan tidak ada yang menolong, sehingga korban tenggelam di kali tersebut hingga akhirnya meninggal dunia.
Menurut keterangan Kapolsek Sukosewu, AKP Pujiono, yang dihimpun dari keterangan saksi Jasmiran (50) dan saksi Sugiono (35), keduanya tetangga koorban, bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Minggu (08/04/2018) sekira pukul 07.00 WIB, korban keluar rumah tanpa berpamitan dengan keluarganya.
“Hingga sore hari korban tidak kunjung pulang ke rumah, sehingga keluarganya meminta batuan warga sekitar untuk membantu melakukan ppencarian,” jelas Kapolsek.
Setelah dilakukan perncarian korban, sekira pukul 19.00 WIB, saksi Jasmiran (50) dan saksi Sugiono (35), menemukan korban terapung di Kali Pacal ada ada di desa setempat, dengan posisi tertelungkup dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Kemudian saksi segera memberitahu warga sekitar dan melaporkan kepada kepala desa setempat yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Sukosewu.” imbuh Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, saat dirinya dan anggota datang ke likasi kejadian, korban telah di evakuasi oleh warga ke rumah duka dan di rumah korban telah datang petugas mediis dari Puskesmas Sukosewu.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau pengaiayaan pada tubuh korban,” jelas kapolsek.
Sementara, berdasarkan keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat pennyakit tekanan darah tinggi dan stroke pada tangan kanan.
“Diduga saat korban berada di kali, penyakit tekanan darah tingginya kambuh dan tidak ada yang menolong, sehingga korban tenggelam di kali,” terang Kapolsek.
Sedangkan berdas hasil hasil identifikasi, ciri-ciri mayat diketahui panjang mayat 155 sentimeter, berat badan 50 kilogram, kulit sawo matang, rambut pendek beruban.
“Korban menmakai memakai celana pendek warna biru dan tidak memakai baju,” imbuh Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, keluarga korban tidak menuntut kepada siapapun dan ikhlas menerima kejadian tersebut sebagai musibah. keluarga korban tidak menghendaki dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan surat pernyataan mengetahui kepala desa setempat.
“Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” pungkas Kapolsek.
(Agus)