Diserang Sundep, Tanaman Padi Di Desa Leran Terancam Gagal Panen
Bojonegoro, Puluhan hektar tanaman padi yang baru berumur sekitar 25 hari yang berada di Desa Leran Kecamatan Kalitidu diserang hama sundep sejak sepekan belakangan ini.
Serangan hama sundep kali ini, seperti dituturkan Wartono, salah satu petani warga Dusun Sidokumpul Desa Leran, merusak tanaman padi secara bertahap. Kalau tidak segera diantisipasi, kata dia, akan berakibat ancaman terjadinya puso.
“Hama sundep yang terjadi sekarang ini, tidak terduga sehingga kami kelabakan menghalaunya. Karena, biasanya hama sundep tidak pernah ada pada musim tanam pertama. Yang terjadi biasanya adalah serangan Tikus, kata dia.
Dengan adanya serangan sundep ini kata petani lainnya, ngatijo, beban biaya yang dikeluarkan makin tinggi. Belum lagi persoalan pemupukan dan penyemprotan insektisida untuk hama serta penyubur tanaman pada tahap berikutnya.
Ngatijo, menyatakan derita yang menimpa petani seperti tak ada habisnya. Belum usai didera keresahan akibat buruknya cuaca yang turunnya harga jual gabah, kini petani di Desa Leran kembali dipaksa mengahadapi ganasnya hama sundep yang menyerang areal tanaman padi milik mereka.
Menurut Ngatijo, hama sundep mulai menyerang tanaman padi milik para petani semenjak tanaman masih berusia dua pekan. Sedang usia tanaman rata-rata kini telah mencapai hamper satu bulan. Tanaman padi yang baru saja dipupuk bukannya menjadi subur, tapi justru malah layu kekuning-kuningan.
Hama sundep ini diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga beberapa pekan mendatang. Berdasarkan kebiasaan yang terjadi sebelumnya, hasil panen dipastikan akan mengalami penurunan hingga 50 persen.
Sementara itu, di tengah terus melonjaknya harga sembako dan bayang-bayang ancaman gagal panen menyusul mewabahnya hama sundep,ternyata tak menyurutkan niat para petani untuk melakukan aktifitas tanam padi pada musim ini.
“Ancaman hama wereng dan wabah lainnya, sudah terjadi berulangkali. Tapi, memang tidak ada pilihan lain bagi kecuali tanam padi. Berspekulasi sudah hal biasa. Risiko gagal panen telah pula kerap terjadi turun temurun,” ujarnya.
Melalui media ini para petani Khususnya di Desa Leran mengharap kepada Dinas Terkait dalam Hal ini Dinas Pertanian Agar selalu turun ke lapangan untuk mengkroscek langsung apa yang dikeluhkan petani serta memberikan Solusinya.
Penulis : Agus
Publisher : Admin