Saturday, 27-04-2024 04:46:58 am

Breaking News

Peringati Isra’ Mi’raj, Jama’ah Tahlil Mushola Al – Mujahidin Dan Al-Muqorobin Desa Banjarsari Akan Menghadirkan Ning Alfi
Home / / Detail berita

Jelang Musim Tanam Melon, Pengrajin Lanjaran Kebanjiran Order

AliansiRakyatNews -
(3662 Views) Selasa, 16 Januari 2018 - 12:58


Kudus, aliansirakyatnews.com – Saat memasuki pertengahan bulan Januari seperti sekarang ini adalah saat para petani Melon di wilayah Kudus mulai bersiap memulai aktifitasnya untuk turun ke sawah guna mempersiapkan lahan.

Seperti biasa para petani Melon akan memulai masa tanam pada akhir bulan Februari hinga akir bulan Maret, Dengan perhitungan usia tanaman Melon yang hanya panen dalam usia 65 Hari Setelah Tanam ( HST).

Maka dengan hitungan tersebut petani akan panen Melon pada Pertengahan Bulan Mei hingga pertengahan Bulan juni seiring dengan telah masuknya musim panas atau kemarau tiba.



Di saat para petani bersiap turun mengolah tanah, saat itu pula para pengrajin Ajir Melon atau dalam istilahnya sering di sebut lanjaran untuk tanaman Melon pun tak kalah sibuknya.

Wagiman (52) Seorang pengrajin lanjaran Melon warga Desa Pasuruhan lor mengaku sudah mulai kebanjiran order.

“Sekarang pesanan Lanjaran sudah banyak, mulai dari yang ukuran pendek hingga panjang. Tapi yang paling banyak adalah ukuran panjang untuk lanjaran Melon, untuk lanjaran ukuran yang pendek untuk mentimun atau cabai. Ada juga tomat tapi tidak banyak. “Tutur Wagiman

Wagiman menambahkan, untuk harga ajir atau lanjaran berfariasi tergantung ukuran lanjaran. Untuk lanjaran melon yang panjang 170 cm dihargai 500 Rupiah /batang, sedangkan ukuran 150 cm dihargai 450 Rupiah /batang dan ukuran pendek 125 cm yang biasanya untuk tanaman tomat atau cabai di hargai 400 Rupiah /batang.

Saat sekarang ini Wagiman mengaku sudah menerima puluhan ribu batang lanjaran dengan berbagai ukuran. Dia mengaku kesulitan mendapat bahan baku yaitu bambu, apalagi petani banyak yang minta untuk dibuatkan lanjaran dari bambu lokal yang di anggap kwalitasnya lebih bagus di banding bambu asal daerah Magelang atau lereng Merapi lainnya.

Wagiman mengaku selama ini Dia mendapat pasokan bambu dari daerah lereng Muria dan Jepara.

Penulis : Puput

Editor : Kasrum

2
50%
like
2
50%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: