Bojonegoro (NGRAHO) – Tingginya aliran Sungai Bengawan Solo yang berada di wilayah Ngraho, tidak menutup kemungkinan akan berdampak terjadinya luapan air di daerah yang di lintasi aliran sungai Bengawan Solo tersebut.

Untuk mengetahui ada tidaknya daerah yang akan terdampak banjir Polsek Ngraho yang di pimpin langsung oleh Kapolsek AKP H. Purwanto S.SH laksanakan Patroli Gabungan dengan Satpol PP dan Petugas Jaga Koramil , hari ini, Selasa (13/03/2018).

Adapun sasaran dari Patroli Gabungan tersebut adalah di mulai dari Desa perbatasan Margomulyo sampai dengan Desa perbatasan Padangan, terutama yang berada di tepian aliran Sungai Bengawan Solo yang berada di wilayah Kecamatan Ngraho .

Di samping laksanakan pengecekan ketinggian aliran Sungai dan daerah yang terdampak banjir, Petugas Patroli Gabungan juga memberikan himbauan kepada warga yang rumahnya berada di pinggiran Sungai Bengawan Solo. Setelah di lakukan pengecekan oleh Petugas patroli gabungan bahwa terdapat luapan air dari sungai Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Ngraho sebagai berikut:

– Desa Luwihaji terdapat sawah yang tergenang air seluas 20 Ha dengan tanaman padi masa tanam.

– Desa Tapelan terdapat rumah tergenang air sejumlah 8 rumah dengan ketinggian air 40 cm, jalan desa 50 meter dengan ketinggian 40 cm dan persawahan seluas 5 Ha dengan tanaman padi masa tanam .

– Desa Sumberarum terdapat jalan desa tergenang air 50 meter dengan ketinggian 50 cm dan persawahan seluas 11,5 ha dengan tanaman padi siap panen dengan tafsir kerugian Rp 53.500.000,- .
Untuk korban jiwa nihil .

Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Ngraho AKP H. Purwanto S.SH juga menghimbau kepada warga agar tetap waspada dan berhati hati apabila sewaktu waktu terjadi banjir mengingat tingginya curah hujan mengakibatkan ketinggian aliran sungai semakin meningkat.

(*Agus)