Tuban (PALANG) – Pemkab Tuban akan menanggung seluruh seluruh biaya perawatan korban keracunan makanan pada kegiatan Posyandu di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Senin lalu.

“Seluruh biaya akan jadi tanggung jawab Pemkab melalui Dinas Kesehatan. Dananya akan diambilkan dari APBD,’’ terang Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., saat menjenguk sejumlah korban keracunan di RSUD dr. R. Koesma Tuban, Selasa (13/03/).

Ditambahkannya, pihaknya belum bisa memastikan pasti penyebab keracunan tersebut karena masih menunggu hasil observasi dan penelitian dari instansi berwenang,’’ Memang indikasi awal karena bakteri,’’ tukas wabup yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, Hj. Endah Nurul K, S.T., M.Kes. dan Direktur RSUD dr. R. Koesma, dr. H. Saeful Hadi, ini.

Lebih jauh wabup asal Rengel ini menjelaskan penyebab bakteri tersebut bisa berasal dari makanan yang sudah lama atau basi dari proses masak yang kurang higienis. Namun, semua kemungkinan penyebab keracunan akan diperiksa dulu, termasuk bungkus makanan.

Wabup menegaskan, perlunya peningkatan pengawasan dan pendampingan pada kegiatan serupa, mengingat korban keracunan lebih banyak diderita anak-anak. Pasca kejadian ini, ungkap wabup, Pemkab Tuban akan melakukan evaluasi penyebab kejadian ini, baik panitia, pihak Posyandu, PKK sebagai pendamping kegiatan, Puskesmas, dan Dinkes. “Jangan sampai terulang lagi, ini cukup yang terakhir,” terang wabup.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, Hj. Endah Nurul K, S.T., M.Kes. menjelaskan bahwa jumlah korban keracunan mencapai 22 korban. “Di RSUD Koesma yang dirawat sebanyak 16 pasien dan di RS Media Mulia sebanyak 6 pasien,” jelas Bu endah.

Lebih lanjut, wanita berjilbab ini menyampaikan bahwa seluruh pasien yang berada RS Medika Mulia dan 3 pasien di RSUD Koesma diizinkan pulang kemarin. Sementara, 13 pasien lainnya kemungkinan sudah bisa diperkenankan pulang hari ini. “Kepastian kepulangan pasien tergantung keputusan dari dokter yang menangani,” imbuhnya.

(Agus-Muji)