Wednesday, 01-05-2024 09:25:24 pm

Breaking News

Henggar : Pemkab Siap Kolaborasi Majukan Keolahragaan Kabupaten Pati
Home / / Detail berita

Potret Kehidupan Mbah Musito Sang Penjual Jajanan Keliling

AliansiRakyatNews -
(1240 Views) Jumat, 29 Desember 2017 - 5:59


aliansirakyatnews.com, Bojonegoro – Jajanan tradisional memang jarang sekali diminati oleh masyarakat saat ini karena munculnya banyak jajanan modern di kalangan masyarakat. Hal ini membuat pedagang kue khas daerah kesulitan mempromosikan jualannya. Salah satu jajanan tersebut adalah kacang goreng, kacang godong dan aneka makanan snack lainnya.

Sebut saja namanya Mbah.Moh.Musito seorang kakek renta asal Ds.kunci Rt.4 Rw.03 kec.dander yang dengan onthel kesayangannya beliau berjualan aneka jajanan snack dan kacang goreng hasil olahan sendiri.



Mbah Musito sendiri hidup sebatang kara karena di tinggal mati istrinya 8 tahun silam,anak ada 7 meninggal dunia 6, dari pada mbah Musito menganggur, beliau berjualan keliling dan Berpindah pindah biasanya beliau berjualan sering di Depan Sekolah,Pondok Pesantren dan sampai mengayuh sepedah Pancalnya hingga tempat Makan Pondok salak.

Kakek yang sudah renta ini telah berjualan selama berpuluh-puluh tahun. Hanya pekerjaan itulah yang bisa ia lakoni untuk menopang Hidupnya sehari-hari.

Di masa tua yang seperti ini, ia seharusnya duduk santai bersama anak dan cucu menikmati kebahagiaan. Namun, dengan kulitnya yang sudah keriput menyelimuti tubuhnya, ia masih berusaha memenuhi kebutuhan nya dengan berjualan keliling.

“Meski dengan sandang seadanya yaitu kemeja usang yang beberapa bagiannya telah compang camping, ia tak putus asa untuk terus berjualan. Baginya yang terpenting adalah bisa makan tiap harinya,sesekali saya beristirahat di gardu untuk melepas lelah,sesulit apapun saya lakoni asal bisa buat makan” ujar Mbah Musito.

Dengan melihat kerja keras dan semangat sang kakek untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, sepantasnya kita selalu menghargai jerih payah orang tua kita karena mereka bekerja keras tak lain hanyalah untuk kebahagiaan sang anak. Tak jarang kita selalu meremehkan dan bahkan merendahkan jerih payah mereka dan membandingkan dengan yang lainnya. Seharusnya kita peduli bagaimana sedihnya mereka karena tidak bisa memenuhi keinginan anak.

Potret kehidupan sang kakek juga mengajarkan kita bagaimana cara mensyukuri dan menikmati hidup yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa dengan semangat kerja keras melawan kerasnya hidup. Di lain sisi, kisahnya juga mengingatkan kita untuk selalu berbagi dan menolong sesama karena hidup tak selalu ada di atas, ada kalanya Tuhan menguji kesabaran dalam hal ekonomi atau pun kesehatan.

Penulis : Agus Kuprit
Editor : Red
Publisher : Admin

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Categorised in: