Tuban – Program Kementerian Pekerjaan Umum (PU)Melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Proyek Bantuan Program Percepatan Pembangunan peningkatan Rehabilitasi ,serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk mendukung Swasembada Pangan ,Program Bantuan dari Pemerintah yang Bersumber dari Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang di salurkan melalui BBWS ,UPT Bojonegoro ke Daerah Irigasi (DI)Beron yang di tempatkan di Desa Kedung Soko Kecamatan Plumpang kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur Terindikasi belum memenuhi target spesifikasi tampak di lokasi proyek pembangunan saluran air irigasi di wilayah desa kedung soko belum mencapai taraf maksimal dari pekerjaan nya padahal sampai saat ini proyek bantuan dari BBWS Tersebut sudah mencapai 99 persen berjalan sudah mendekati finising ,tetapi gendala di lapangan menujukan hal yang kurang baik tekait dengan pengerjaan proyek ini belum bahkan kurang maksimal dari ketingian dari dasar bawah pondasi ke atas belum mencapai target spek nya.

 

 

Program Bantuan dari pemerintah melalui BBWS ini di harapkan bisa membantu serta menjaga kesetabilan dan kelancaran saluran air bertujuan meringankan beban para petani khusus nya warga serta masyarakat desa kedung soko yang menekuni dalam hal bidang pertanian sebagai penguat ketahanan pangan serta peningkatan perekonomian masyarakat petani ,tetapi untuk pengoprasian dalam bidang pengerjaan nya menimbulkan kejangalan dalam sistem perkejaan proyek bangunan nya.

 

 

Dalam kesepatan ini di lokasi awak media menemui tim pangawas lapangan saudara eko berasal dari kota Nganjuk menerangkan bahwa pengerjaan proyek ini sudah mencapai taraf finising ,dan dalam pengawasan dari kantor BBWS saudara WITO itu terang nya,sedang kan dari keterangan wardi petani lokal desa kedung soko mengatakan bahwa proyek saluran air ini ketingian nya di perkirakan dari dasar bawah keatas itu sekitar 50 cm,terang nya ia menambahkan berbeda dengan pekerjaan proyek lain nya yang sumber nya sama -sama dari proyek bantuan dari BBWS ,tutur singkat nya petani lokal.(skm).