Hadiri Launching Bedah Rumah Baznas Pati Ke-1000, Henggar Buka Suara Soal Anak Korban Kdrt Dukuh Ngipik
Pati – Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Selasa (20/6), menghadiri launching bantuan bedah rumah Baznas Kabupaten Pati ke-1000.
Launching secara simbolis dilakukan oleh Pj Bupati di kantor Baznas Kabupaten Pati, Jalan Pangeran Diponegoro nomor 18 Pati.
Dalam sambutannya, Pj Bupati mengungkapkan bahwa kegiatan bedah rumah dari Baznas Kabupaten Pati ini telah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu hingga kini mencapai yang ke-1000.
“Untuk 2023 posisi hari ini sudah 74 rumah”, ujar Henggar.
Menurutnya, saat ini Baznas Kabupaten Pati masih memiliki banyak pekerjaan rumah terkait dengan bantuan bedah rumah RTLH yang perlu dilakukan evaluasi dan diselesaikan bersama.
“Dan tentunya ke depan kita masih banyak tugas-tugas terkait RTLH di Kabupaten Pati. Kita akan coba lihat kondisi-kondisi rumah yang memang masih perlu penanganan yang tentunya semuanya itu nanti ada taraf evaluasi dari teman-teman Baznas. Kita coba bertahap pelan-pelan kita selesaikan”, papar Pj Bupati.
Bantuan bedah rumah ini, imbuh Henggar, juga diharapkan mampu menjadi salah satu cara pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup dan mengentaskan kemiskinan masyarakat khususnya di Kabupaten Pati.
Sementara itu Ketua Baznas Kabupaten Pati Imam Zarkasy menjelaskan bahwa kegiatan bedah rumah ini dilaksanakan sejak tahun 2019 hingga puncaknya di tahun 2022 mencai 1000 rumah.
“Alhamdulillah bisa memberikan manfaat kesejahteraan kepada teman-teman kita yang kebetulan rumahnya sudah reyot dan tidak layak huni”, tandasnya.
Dalam kesempatan itu, bantuan uang tunai juga diserahkan langsung kepada penerima, masing-masing sebesar Rp 15 juta.
“Jadi kriterianya adalah proposal masuk, kemudian ada tim survey, layak apa ndak untuk dibantu, kalau memang betul layak dibantu baru dipanggil atau datang ke sana untuk memberikan bantuan”, pungkas Imam Zarkasy.
Sementara itu, saat ditanya para awak media terkait kasus meninggalnya ibu tiga anak di Dukuh Ngipik, Pj Bupati mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta Dinas Sosial P3AKB untuk berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten Pati guna memberikan bantuan untuk tiga anak dari korban KDRT Dukuh Ngipik tersebut. )***