Thursday, 19-06-2025 10:25:18 am

Breaking News

Gelar peringatan isrok mikroj nabi Muhammad SAW, Kapolres Tulungagung, mengajak anggota untuk melaksanakan solat lima waktu
Home / / Detail berita

Kades Ledok Ombo Masaendi ikuti Ritual Perayaan Hari Raya “KARO” Bersama Warga Suku Tengger

AliansiRakyatNews -
(497 Views) Jumat, 19 Agustus 2022 - 6:11


Probolinggo – Perayaan hari raya KARO adalah perayaan yang dilakukan oleh masyarakat suku tengger untuk memuliakan tradisi leluhur, selain itu juga merupakan wujud syukur masyarakat suku tengger terhadap para leluhur.
Seperti halnya yang dilakukan Kepala Desa Ledok Ombo Masaendi bersama masyarakat suku tengger Desa Ledok Ombo Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo Jawa Timur

Perayaan yang bertepatan dengan HUT kemerdekaan RI ke 77, perayaan hari raya KARO ini dilaksanakan dirumah Kepala Desa Ledok Ombo, tepatnya di Dusun Krajan Desa Ledok Ombo dengan menerapkan protokol kesehatan ( prokes)18/8/2022



Perayaan hari raya “KARO” ini bertujuan untuk agar manusia kembali ke satyayoga, yakni kesucian. Perayaan hari raya “KARO” ini adalah hari raya paling besar setelah “KASADA”. Masyarakat suku tengger mempercayai pada hari raya KARO inilah Sang Hyang Widhiwasa ( Tuhan Yang Maha Esa) menciptakan ” KARO”, maksudnya dua manusia berjenis laki – laki dan perempuan sebagai leluhurnya yaitu Rara Anteng dan Jaka Seger. Pelaksanaan perayaan hari raya KARO dilakukan selama 12 hari, masyarakat suku tengger menggunakan pakaian baru, perabot baru dan makanan serta minuman yang melimpah pada perayaan hari raya “KARO” ini.

Saat awak media menemui Kepala Desa Ledok Ombo, menyampaikan hari raya “KARO” mempunyai makna, yakni asal mula adanya manusia menurunkan keturunannya sampai kembalinya ruh ke hadapan Hyang Widhiwasa. Pada hari raya “KARO” ini dilaksanakan dengan adanya sesajen atau islamatani bersama, selain dilaksanakan bersama juga dilaksanakan dirumah masing – masing. Hari raya “KARO” ini juga digunakan untuk berkunjung antar warga masyarakat. Hari pertama dimulai dengan kunjungan warga masyarakat kepada Kepala Desa atau sesepuh desa. Hari – hari berikutnya Kepala Desa berkunjung ke seluruh warga masyarakat dari rumah ke rumah, termasuk warga masyarakat yang beragama islam,”Tutur Masaendi

” Dalam perayaan hari raya KARO ini ada istilah sesajen sebagai sarana atau media dalam perayaan hari raya KARO, yang bertujuan untuk mewujudkan rasa syukur terhadap para leluhur”.

lanjut Masaendi mengucapkan selamat hari raya “KARO” bagi masyarakat suku tengger yang melaksanakannya, semoga kita semua selalu dalam pertolongan dan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa. Alhamdulillah kegiatan perayaan hari raya “KARO” ini berjalan lancar dan tanpa ada halangan suatu apapun, berkat peran serta warga masyarakat Ledok Ombo dan juga jajaran perangkat Desa Ledok Ombo.
Selain perayaan hari “KARO”, bulan ini juga bertepatan dengan HUT kemerdekaan RI ke 77.
Saya juga mengucapkan selamat HUT kemerdekaan RI ke 77, semoga dengan semangat patriotisme dan nasionalisme kedepan Indonesia pulih lebih cepat,bangkit lebih kuat, pergerakan ekonomi yang kemaren Pandemi, sekarang semoga semua aspek terbuka dan jaring perekonomian lebih baik lagi.

Saya berharap kepada seluruh warga masyarakat Ledok Ombo untuk kedepan untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan tanpa ada perbedaan dan tetap menjaga toleransi antar umat beragama. Selain itu saya juga mengapresiasi kepada warga masyarakat Ledok Ombo, karena disela – sela kesibukan untuk mempersiapkan perayaan hari raya “KARO”, juga masih memiliki semangat nasionalisme memperingati HUT kemerdekaan RI ke 77, hal ini menunjukkan bahwa warga masyarakat suku tengger ikut melanjutkan perjuangan para pejuang kemerdekaan yang telah gugur dalam memperjuangkan tanah air Indonesia tercinta ini,” Pungkasnya(Edi/red)

 

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
1
100%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: