Bojonegoro – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro memenuhi undangan KPU Provinsi Jawa Timur untuk menghadirkan pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Bojonegoro tahun 2018, Kamis (12/04/2018).

“Berdasarkan surat Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Nomor 83/HK.07.3/UND/35/KPU/IV/2018 tentang program Pilkada Berintegritas, maka hari ini, KPU Bojonegoro beserta keempat pasangan calon mengikuti pembekalan yang diselenggarakan oleh KPU dan KPK,” ungkap Fatkhur Rohman, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Bojonegoro, Kamis (12/04/2018).

Acara tersebut dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB, bertempat di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan materi-materi oleh KPK.

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan menyatakan bahwa kegiatan Pilkada Berintegritas dilaksanakan untuk mendorong terbangunnya perilaku anti korupsi, sekaligus juga pencegahan korupsi bagi pasangan calon kepala daerah.

“Selain itu, juga untuk memberikan pemahaman persoalan-persoalan pokok penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Dimana jabatan kepala daerah rentan dengan korupsi, maka KPK bertugas mencegah sebelum ada kejahatan itu,” ujar Basaria Panjaitan, Wakil Ketua KPK.

Basaria menjelaskan, pembekalan anti korupsi bagi para calon yang akan berlaga dalam Pilkada Serentak, termasuk di Jawa Timur dipandang perlu. Alasanya menurut dia, hingga saat ini KPK sudah mencatat ada sebanyak 18 Gubernur dan 71 Walikota/Bupati dan Wakil sudah terjerat kasus korupsi.

Acara dihadiri oleh satuan kerja 18 KPU kabupaten/ kota yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018. Kemudian diakhiri dengan deklarasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

(lyn/rin)