Lorong Pasar Brayung Terendam Banjir, Pedagang Enggan Berjualan
Kudus – Hujan yang mengguyur sejak pagi tadi membuat Pasar Brayung kecamatan Mejobo Kudus terendam banjir, Senin (5/2/18).
Beberapa pedagang yang sudah direlokasi enggan berjualan akibat banjir.
Sejumlah pedagang terlihat enggan membuka kios tempat berjualan mereka. Dan sebagian lagi meski sempat membuka kiosnya tertpaksa memilih tutup lebih awal akibat sepinya pembeli yang lewat dikarenakan jalanan terendam banjir.
Nurhadi (50) seorang pedagang dipasar Brayung tersebut menjelaskan,”tergenangnya jalan pasar ini di sebabkan sistim drainase yang tidak berfungsi dan juga jalan lorong pasar ini belum dibenahi setelah usai di renovasi”.
Nurhadi berharap ke Kabupaten Kudus mencari solusi agar kejadian serupa tak terulang kembali.
“Drainasenya ada, tapi buntu tersumbat oleh sampah. Untuk ini kami mengharapkan agar dicarikan solusi yang baik, ” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kusna (42) seorang pedagang pakaian, Saya baru buka berjualan hari ini. Dan ternyata hari inipun saya tidak bisa berjualan karena jalan didepan kios saya terendam banjir.
Ditambahkan oleh Kusna, ” ini tidak boleh didiamkan mengingat saat ini adalah musim penghujan.kalau tiap kalu turun hujan banjir begini bagaimana kami bisa berjualan. Kalau kami nekat berjualan, siapa yang mau beli. Yang lewat saja enggan”.
Sementara itu dari Petugas pengelola pasar belum tampak usaha yang serius dalam mengatasi genangan. Hanya terlihat seorang yang membersihkan sumbatan Drainase.
“Pengelola pasar meminta saya membersihkan sumbatan saluran ini,”Kata susilo petugas pembersih saluran tersebut.
(Kasrum)