Reporter : Kasrom

aliansirakyat.com, Kudus – Dinas perdagangan Kabupaten Kudus segera mengambil langkah untuk memfasilitasi rencana kemitraan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ritel/toko modern dalam jaringan pemasaran Produk UMKM yang telah diseleksi mutunya dan selanjutnya akan dipasarkan di seluruh jejaring toko modern yang tersebar di kota Kudus.

“seperti yang di amanatkan dalam Perda Kudus nomer 12 tahun 2017 kami segera mengambil langkah dan rumusan terkait kemitraan antara toko modern yang ada di Kudus dan para pelaku UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan akses pasar produk UMKM, melalui fasilitasi pertemuan UMKM dengan toko modern dan swalayan.” tegas iman prayitno Kabid Fasilitasi Perdagangan dan Perlindungan Konsumen pada dinas Perdagangan Kudus.

“Harapannya nanti akan tercipta kemitraan usaha yang saling menguntungkan sehingga UMKM bisa menjadi pemasok di jaringan pemasaran/distribusi toko modern dan swalayan.” lanjut Imam Prayitno.

Sebagai langkah yang akan menjadi rumusan rencana kemitraan tersebut beberapa poin yang disepakati diantaranya:

1. Toko modern menyediakan outlet khusus untuk mitra pelaku umkm dengan menggunakan nama/merk produk UMKM itu sendiri dan atau menggunakan nama dan lebel Swalayan tersebut dengan tetap menyertakan nama produksi umkm nya.

2. Sebagai tanggung jawab sosial (csr) pelaku toko modern dan swalayan harus melakukan arahan dan pendampingan bagi pengelolaan toko eceran biasa dan warung kelontong dilingkungan sekitar usaha mereka dalam bidang pelatihan menejemen penataan barang, menejemen keuangan, dan menejemen pamasaran atau promosi.

Diharapkan dari hal tersebut bisa timbul sinergi antara toko modern, swalayan dan toko serta warung biasa.

Editor : Agus