Saturday, 12-10-2024 07:54:49 pm

Breaking News

Kapolres Gresik Bersama Dandim Hadiri Apel Besar Tiga Pilar Di Polda Jatim
Home / / Detail berita

Arti Perjuangan dan Persahabatan, Ini Catatan Redaksi…

AliansiRakyatNews -
(1473 Views) Sabtu, 2 Juni 2018 - 1:10


Redaksi – Perjuangan selalu melahirkan penghianat dan penjilat, Demikian penggalan kalimat yang selalu membekas di pikiran kita. Pejuang sejati adalah mereka yang kerap terlupa dan terbiasa menikmati kesepian.
Seandainya dia punya sahabat, maka cita dan gagasanlah yang menemaninya di kamar. Apakah pejuang itu kecewa ? tidak. Sama sekali tidak, karena dia akan tahu sekarang bukan harinya. Sepuluh atau 100 tahun lagi dia akan menjadi legenda dan dirindukan. 
 
Van Gogh, sang maestro dengan karya agungnya Sun Flowers adalah orang kalah semasa hidupnya. Untuk membuat lukisan dia memotong kupingnya karena warna merah yang dibutuhkannya sudah habis.  Darahlah penggantinya. Tapi tahukah kita setelah sang maestro meninggal, berpuluh tahun kemudian, Sun Flower menjadi lukisan yang paling mahal di jagad ini.
 
Ludwig van Beethoven komposer musik, menciptakan bunyi-bunyian yang bisa merangsang kegeniusan anak sejak dalam kandungan. Paradoks pada diri Beethoven, justru di puncak kariernya dia kehilangan pendengaranya. Lalu bagaimana mungkin dia menciptakan nada yang agung sedang dia sendiri tak pernah mendengarnya ? Lagi lagi keajaiban terjadi, niat yang kuat mampu menembus benteng yang kokoh dan itu bukan penghalang. Juga selalu sendiri dan tak punya teman. sampai akhir hayatnya dia sendiri.
 
Kisah  heroik lainnya adalah Ernesto Guevara Lynch De Lama Sema, perancang revolusi kuba, menyerang Istana Batista sebagai simbol pemerintahan yang tiran. Che Guevara, demikian dia dikenal adalah sosok pemuda yang dibatasi geraknya oleh penyakit, pemuda berdarah Argentina bersama Fidel Castro di Sierra Maestra memimpin pemberontakan. ketika perjuangan telah usai, Che Guevara pamit dan berujar, “Fidel saya akan pergi mencari revolusi, jika di belahan dunia sudah tidak ada lagi revolusi, maka saya kembali di sini, memimpin revolusi”.
Akhirnya dia ke Bolivia membantu Revolusi di sana.  Sayangnya,  di usia 39 tahun dia mati tertembak di Bolivia. Revolusi telah memakan anak kandungnya sendiri.
 
Demikian rentetan kejadian menjadi fragmen, ditasbihkan agar menjadi pelajaran, bahwa hidup tidak berhenti setelah kita tiada. Bisa jadi hari ini kita menang, tapi sesungguhnya itu adalah kekalahan di kemudian hari. Tawamu hari ini, mungkin akan menjadi tangismu keesokan harinya.  Begitupun sebaliknya,  Kearifan yang bersemayam di hati selalu menghadirkan kesederhanaan dan karakter yang kuat menjadikanmu tegar diterpa pujian dan tetap fokus meski diremehkan dan tenang meski marah.
 
Lalu persahabatan itu apa ?
 
Persahabatan Adalah orang yang mampu mengangkat seseorang di kala jatuh dan mengingatkannya di saat khilaf.  Ah klise,  mungkin. Sahabat tentu tidak banyak  dan memang tak perlu banyak. Bagian yang paling sulit dari persahabatan adalah menemani dengan setia di kala jatuh, kemudian secara bersama mendaki puncak kejayaan, bukan yang sekedar menunggu di puncak.
 
Sahabat adalah mereka yang dengan berani mempertaruhkan segala miliknya di kartu yang tertutup, bukan pada saat kartu terbuka baru pasang taruhan. Bahwa kalah atau menang bukan soal, tapi komitmen menjadi alarm yang senantiasa berbunyi mengingatkan, bahwa kita bersahabat di kala pahit apalagi di kala manis.
 
Rentetan kejadian yang dialami secara bersama tentu telah membentuk gambar. Gambaran yang secara gamblang mengungkap sisi yang paling dirahasiakan sekalipun. Nah, kini  kita saling kenal, karenanya majukan selangkah bukan saja saling mengenal tetapi juga bersahabat. 
Akhirnya Persahabatan yang terbangun harus dikuatkan dan dirawat dengan kebesaran jiwa, kesediaan untuk ikhlas dan menyediakan telinga sesering mungkin untuk mendengar.
Salam Redaksi…!! 
Moh Zainal Arifin
1
100%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: