Gandeng Asidewi dan SKK Migas, GMNI se Madura Dorong Potensi Lokal Untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
BANGKALAN – Sejumlah mahasiswa dari aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) seluruh Madura mulai merambah dalam memperjuangkan potensi lokal sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bangkalan.
Hal tersebut terlihata pada acara Diesnatalis GMNI ke – 64 yang diselenggarakan di Aula Gedung PKP RI Bangkalan, Minggu (15/04). Pada acara tersebut, selain dihadiri sejumlah kader dari GMNI juga dihadiri pula seluruh alumni GMNI seluruh Madura.
Tidak hanya itu, pada acara yang mengangkat tema “Membangun dan Mengangkat Kesejahteraan Madura Melalui Potensi Lokal Serta Budaya Yang Bernafaskan Kebangsaan,” turut juga menghadirkan sejumlah tamu, yakni Ketua Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi), Andi Yuswono SH MSi dan Kepala Divisi Formalitas SKK Migas, Didik S Setyadi SH MH.
Acara yang dikonsep dalam diskusi publik tersebut, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian kerakyatan berbasis berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Bangkalan saat diwawancarai.
“Tujuannya dengan adanya dialog terbuka itu akan mampu melahirkan berdikarinya ekonomi di Madura dengan memanfaatkan dan peka terhadap potensi pertanian, minyak dan gas, mengasosiasikan desa wisata di Madura, dan tentu harus tidak boleh lepas dari budaya lokal Madura,” beber Ketua DPC GMNI Bangkalan, Fitriana Wahyu Hidayati, Minggu (15/04).
Selanjutnya, untuk mencapai tujuan dari acara yang digagas kelompok marhaenis tersebut, Ketua DPC menegaskan bahwa kedepan akan mengawal rekomendasi yang dihasilkan dalam dialog publik tersebut. Hal itu menurut Fitri sebagai bentuk komitmen dalam memperjuangkan potensi lokal di Pulau Madura yang akan berdampak positif ke perekonomian masyarakat.
“Kemarin diadakan diskusi khusus setelah dialog terbuka dengan peserta dan para peserta mengusung gagasan masing-masing yang ditulis oleh noluten. Maka dari kami akan membuat skala prioritas yg akan disampaikan langsung ke SKK Migas dan Asidewi. Selanjutnya kami DPC se Madura akan mengawal betul rekomendasi yang telah disampaikan seluruh peserta diskusi,” tandasnya.
Sementara, Ketua Asosiasi Desa Wisata Indonesi, Andi Yuswono SH MSi mengapresiasi acara yang dipelopori oleh DPC GMNI se-Madura tersebut.
Ia mengatakan bahwa DPC GMNI se-Madura harus bisa mengawal apa yang sudah menjadi komitmen pada acara tersebut. “Potensi wisata yang ada di Kabupaten Bangkalan cukup besar dan berpotensi menciptakan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan. Saya harap itu bisa dilakukan pengawal secara nyata dan berkomitmen,” ujar Andi Yuswono SH MSi.
Terpisah, Kepala Divisi Formalitas SKK Migas, Didik S Setyadi SH MH pada acara tersebut juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat sudah mencanangkan infrasrastruktur dalam mengembangkan sumberdaya manusia untuk mencapai ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan hasil dari minyak gas bumi.
“Kalau boleh dikatakan bahwa cadangan minyak dan gas kita sudah mulai menipi, maka harus dilakukan kegiatan pencarian sumber gas dan bumi secara masiv. Kalau sudah masiv maka hasilnya nanti,Mari kita persiapkan untuk infrastruktur sumberdaya manusianya,” pungkas Kepala Divisi Formalitas SKK Migas dalam diskusi publik tersebut.
(Hari)