Terkena Ledakan Kompresor Tambal Ban, Seorang Pelajar di Bojonegoro Terluka Pada Kedua Matanya
Bojonegoro – Seorang pelajar yang hendak menambal ban sepeda pancalnya yang bocor, harus dilarikan ke rumah sakit, setelah kompresor milik penambal ban yang berlokasi di Jalan Munginsidi Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kota, meledak, pada Minggu (08/04/2018) sekira pukul 07.00 WIB pagi tadi.
Saat peristiwa tersebut terjadi, korban sedang menunggu ban sepeda pancal miliknya yang sedang di tambal dan korban duduk di bangku yang berada di dekat kompresor yang meledak tersebut.
Sebelum meledak, kompresor tersebut lebih dahulu bocor dan tiba-tiba meledak dan hempasan udara bertekanan tinggi dari tabung kompresor tersebut menimpa wajah korban sehingga melukai kedua mata korban. Sedangkan penambal ban yang saat itu hendak melihat tabung yang bocor tersebut juga jatuh terhempas, namun tidak mengalami luka-luka.
Sementara seorang teman korban, berhasil menghindar sehingga dengan cara merunduk, sehingga tidak mengalami luka-luka.
Korban bernama Surya Pahlawan Tri Pangestu (17) pelajar asal Desa Tanjungsari Kecamatan Pacitan Kabupaten pacitan yang sehari-hari tinggal di Panti Ar-Rohmat di Jalan Arif Rahman Hakim turut Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kota, sedangkan pemilik kompresor atau tukang tambal ban tersebut bernama Muzar, warga Jalan Munginsidi Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kota.
Menurut keterangan Kapolsek Bojonegoro Kota, Kompol Eko Dhani Rinawan SH, yang dihimpun dari keterangan saksi-saksi, bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Minggu (08/04/2018) sekira pukul 07.00 WIB, korban bersama temannya yang bernama Mujibulloh Wahid (16), warga Dusun Sumberarum Desa Sukorejo Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro dan beberapa teman lainnya hendak ke Alun-alun Bojonegoro, berangkat dengan menggunakan sepeda pancal milik Panti Ar-Rohmat.
“Saat hendak berangkat, ban sepeda pancal tersebut kempes sehingga korban dan temannya memompa ban sepeda pancal tersebut,” terang Kapolsek.
Namun baru berjalan beberapa meter ternyata ban sepeda pancal tersebut kembali kempes, sehingga korban dan temannya mencari tukang tambal ban. Dan saat itu korban dan temannya menambalkan ban sepeda pancal tersebut di tempat tambal ban milik Muzar, di Jalan Munginsidi Desa Sukorejo.
“Selanjutnya, korban dan teman, Mujibulloh Wahid, menunggu dengan duduk di bangku panjang di dekat kompresor,” lanjut Kapolsek.
Saat tukang tambal ban tersebut membuka ban dalam dan memompan ban untuk melihat bagian ban yang bocor, korban dan temannya melihat pada tabung kompresor tersebut ada yang bocor, mengeluarkan cairan, meskipun saat itu mesin kompresor tidak dinyalakan, sehingga teman korban segera memberitahu pemilik tambal ban bahwa tabung kompresornya ada yang bocor.
“Dan saat itu tukang tambal ban hendak melihat namun dalam hitungan beberapa detik, tiba-tiba tabung kompresor tersebut meledak,” lanjut Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, saat terjadi ledakan, secara spontan teman korban langsung merunduk, sedang korban terkena hempasan udara bercampur cairan dari dalam tabung kompresor yang meledak tersebut.
“Saat itu, korban langsung melepas kaosnya, untuk menutup mukanya,” imbuh Kapolsek.
Sedangkan tukang tambal ban juga terkena hempasan ledakan tersebut, namun tidak terluka, sementara teman korban yang secara spontan merunduk, selamat dan tidak terluka sama sekali.
“Akibat peristiwa tersebut, kedua mata korban terkena sejenis tekanan udara bercampur cairan dari dalam tabung tersebut.” terang Kapolsek.
Mendengar ledakan tersebut, warga sekitar segera menolong dan membawa korban ke RSUD Bojonegoro dan hingga saat ini, masih belum diketahui seberapa parah luka pada mata korban.
“Korban masih dalam perawatan intensif di rumah sakit,” imbuh Kapolsek.
Saai ini, pihaknya masih meminta keterangan pada saksi-saksi termasuk menunggu perkembangan korban selama dirawat di rumah sakit. Sementara, pihak panti juga telah menghubungi orang tua korban yang bertempat tinggal di Kabupaten Pacitan.
“Sore ini orang tua korban masih dalam perjalanan dari pacitan menuju ke Bojonegoro,” pungkas Kapolsek.
(Agus)