Saturday, 05-10-2024 10:52:00 pm

Breaking News

Bupati Imbau Kader PKK Bantu Sosialisasikan Program Kesehatan ke Masyarakat
Home / / Detail berita

Hanyut Di Sungai, Warga Kepohbaru Ditemukan Tersangkut Dirumpun Bambu

AliansiRakyatNews -
(1008 Views) Senin, 12 Maret 2018 - 11:48


Bojonegoro (Kepohbaru) – Seorang perempuan bernama Supiyatun (55), warga Desa Brangkal RT 010 RW 003 Kecamatan Kepohabaru Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (12/03/2018) sekira pukul 14.30 WIB siang tadi, ditemukan meninggal dunia, tersangkut di rumpun bambu yang berada di pinggir sungai desa setempat.

Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang melintas di jembatan sungai tersebut, yang selanjutnya oleh saksi dilaporkan pada perangkat desa setempat.



Menurut keterangan Kapolsek Kepohbaru, AKP Yasimbang, bahwa kronologi peristiwa tersebut berawal pada Senin (12/03/2018) sekira pukul 14.30 WIB, saat itu saksi Sugeng (45), warga Dusun Kedunggaleh Desa Mojosari RT 002 RW 001 Kecamatan Kepohbaru, sedang berjalan melintas di jembatan penghubung antara Desa Brangkal dengan Desa Mojosari.

“Saat itu saksi melihat ada benda yang menyerupai manusia, tersangkut di rumpun bambu yang berada di pinggir sungai, yang jaraknya kurang lebih 50 meter di sebelah utara jembatan,” jelas Kapolsek.

Mengetahui hal tersebut, saksi Sugeng segera menghubungi Anif Mustofa (40), perangkat desa setempat, yang selanjutnya kedua saksi bersama warga lainnya, segera mendatangi lokasi kejadian, guna memastikan benda tersebut.

“Setelah didekati, memang benar benda yang dilihat saksi tersebut adalah mayat manusia,” lanjut Kapolsek.

Selanjutnya saksi bersama warga setempat segera mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumahnya dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kepohbaru.
Setelah menerima laporan tersebut, Kapolsek bersama anggota segera mendatangi rumah korban, guna melakukan identifikasi dan olah TKP.

“Korban menggunakan baju warna warna merah muda dan bawahan kain jarit warna coklat.” imbuh Kapolsek.

Sementara, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis yang didampingi perangkat desa setempat dan keluarga korban, diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

“Tidak ditemukan adanya tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Korban dipastikan meninggal dunia karena tenggelam,” jelas Kapolsek.

Dengan adanya kejadian tersebut, ahli waris korban menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban dan tidak menuntut hukum kepada siapapun atas kejadian tersebut, dengan dibuatkan surat pernyataan tidak bersedia dilakukan otopsi mayat.

“Setelah dibuatkan berita-acara yang diketahui dan disaksikan perangkat desa setempat, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.” pungkas Kapolsek.

(Agus)

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: