Thursday, 28-03-2024 07:34:42 pm

Breaking News

Maksimalkan Capaian Vaksinasi di Penyaluran Bansos
Home / / Detail berita

Pengelolaan Sampah Dan Parkir Pasar Mijen Buruk, Warga Ancam Lakukan Demo

AliansiRakyatNews -
(789 Views) Selasa, 27 Februari 2018 - 12:07


Kudus (Kaliwungu) – Warga di RT 10 RW 06 Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kudus mengancam akan lakukan aksi demo kepada pengelola Pasar Mijen terkait pengelolaan sampah, parkir serta Instalasi Pengolahan Air Lumbah (IMPAL) yang berada di Pasar Mijen di rasa Semrawut dan mengganggu pemukiman warga.

“Kami terganggu sekali dengan bau yang ditimbulkan dari tumpukan sampah. Di sini jadi banyak lalat. lalu air yang keluar dari sampah itu pun mencemari saluran air,” Tutur H. Misbah kepada aliansirajyatnews.com , Selasa (27/2/18).



Menurut H. Misbah, Masalah sampah ini sebenarnya sudah lama kami sampaikan kepada Pengelola Pasar bahkan sampai kepada Dinas Perdagangan dan Pasar, akan tetapi sepertinya tidak direspon secara maksimal.

Sementara itu, Narto(49) warga setempat mengatakan, Sejak didalam lingkungan pasar ada tempat parkir, sekarang saya kehilangan penghasilan lantaran tempat penyediaan jasa parkir saya sudah tidak laku lagi.sekarang sudah saya tutup.

Lebih lanjut di katakan Narto,” dulu sebelum ada tempat parkir di dalam lingkungan pasar yang saat ini di kelola oleh petugas pasar, Saya bersama warga yang lain sedikit banyak bisa ikut merasakan hasil dari penyediaan jasa tempat parkir.

Hal senada Di katakan oleh Suharto Ketua RT 10 RW 6, Beberapa tahun yang lalu ada kesepakatan antara Warga dan Pengelola Pasar bahwa, Bak tempat sampah akan ditempatkan di dalam lingkungan pasar dengan di tutup dari luar.

“Karena apabila Bak sampah itu di tempatkan diluar bahkan malah tanpa penutup justru yang terjadi tempat kami seperti menjadi tempat pembuangan sampah umum. Bagaimana tidak, dengan kondisi terbuka seperti itu, masyarakat dari mana saja malah ikut-ikutan membuang sampah di sini. Sehingga sudah pasti timbul masalah dari ceceran sampah, lalat, air yang keluar dari sampah. Padahal tidak jauh dari bak sampah tersebut ada pemukiman warga, Madarasah, tempat ibadah bahkan fasilitas kesehatan,” Tutur Sunarto.

Ditambahkan, Selain bau sampah, yang tak kalah membuat pusing Kami adalah, air saluran dari pemotongan ayam yang ada di dalam pasar itu. Aromanya sangat tidak sedap. Saya sangat heran, mengapa tidak disediakannya semacam Instalasi pembuangan limbah.malah justru air kotoran yang jelas baunya tidak sedap terbuang mengalir begitu saja.

“Kami telah menyampaikan semua permasalahan tersebut kepada Pengelola Pasar, termasuk tempat parkir yang ada di lingkungan pasar. Karena adanya tempat parkir tersebut, warga kami yang dulu jadi penyedia jasa parkir sekarang kehilangan pekerjaannya.

Selama ini yang Kami fikir adanya kegiatan pasar akan bisa memberi manfaat kepada warga sekitar. Bukan malah menimbukan masalah. Maka dari itu, apabila semua tuntutan yang telah kami sampaikan tidak di respon dengan baik, maka Kami segenap warga akan melakukan Unjuk Rasa,” Pungkas Suharto.

(Kas rum)

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: