Friday, 26-04-2024 12:58:04 am

Breaking News

BNNK Tuban Gelar Dialog Interaktif Remaja Anti Narkoba
Home / / Detail berita

Perlu Perbaikan, Jembatan Desa Sugihwaras Kepohbaru Rusak Parah

AliansiRakyatNews -
(1134 Views) Rabu, 14 Februari 2018 - 7:18


Bojonegoro – Jembatan yang menghubungkan 2 Kecamatan Di 3 Desa Antara lain Desa Sugihwaras Kecamatan Kepohbaru Menuju Desa Selorejo Kecamatan Baureno Dan Desa Karangan Kecamatan Kepohbaru sudah bertahun-tahun rusak. Geladak Kayu jembatan sepanjang 25 meter dengan Lebar 4 Meter ini banyak Berlobang di sejumlah bagian dan butuh Perbaikan Yang cukup Serius Guna Memperlancar Akses Pertanian Dan Akses Perekonomian Di 3 Desa Tersebut.

“Pijakan kayu juga banyak yang copot di beberapa tempat. Warga harus ekstra hati-hati setiap kali melintasi jembatan sepanjang 25 Meter dan setinggi 5 meter dari permukaan diatas Sungai Besar Kalirejo”,Ujar Sutiyono,ST selaku Kepala Desa Sugihwaras.



“Rusaknya sudah lama,selama Kurang Lebih 4,5 Tahun ini kerusakan semakin parah dan warga juga sering menggantikan gladak kayu tersebut dengan tambal sulam dan dengan kayu seadanya,Sering juga mas kita usulkan melalui Musrenbang tapi usulan tersebut tidak pernah ada kejelasan dari Dinas Terkait, kalau seandainya kita anggarkan Dari APBDes di bantu dengan Dana Desa pun tak akan pernah Bisa terselesaikan, Tambah Kades.

Melalui Media Ini Kades Berharap Agar Keluhan Dari Warga Masyarakat Desa Sugihwaras yang seriang ia teriakan saat Ada Rapat Desa tentang Jembatan tersebut bisa segera ada tinjauan dan bisa segera di bangun.

” Harapan Saya Mudah mudahan Segera terealisasi pembangunan jembatan tersebut karena mengingat jembatan tersebut akses Terpenting Untuk Perkembangan Perekonomian Di 3 Desa Tersebut,pungkas Kades Berharap.

Senada dengan Kondisi Jembatan Tersebut Menurut Salah satu warga saat melintas di jembatan warga yang melintasi jembatan harus ekstra hati-hati. Jika ada yang hendak melintasi naik sepeda motor, harus bergantian.

Ia Juga mengatakan, beberapa bagian sudah pernah diperbaiki warga secara mandiri. Seperti gladak jembatan yang berlubang ditambal dengan kayu seadanya,Namun, perbaikan itu tidak bertahan lama.

“Padahal jembatan ini setiap harinya banyak dilewati warga. Saya juga setiap hari melewatinya karena harus Kesawah Di Desa Sebrang,tambahnya.

“Kalau jembatan di sana-sana sudah diperbaiki, tapi yang ini belum. Padahal, warga menggunakan jembatan ini untuk mengangkut hasil pertanian dan akses terdekat dari Desa Karangan Menuju Pasar Baureno,pungkasnya.

(Agus)

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry



Categorised in: